China tutup akses WhatsApp, berdalih demi keamanan kongres Partai Komunis

Merdeka.com - Pemerintah komunis China kembali mengacak-acak dunia maya. Mereka memutuskan menutup operasi aplikasi berkirim pesan WhatsApp, dengan dalih demi keamanan menjelang kongres Partai Komunis China dihelat Oktober mendatang.
Dilansir dari laman BBC, Selasa (26/9), pengguna WhatsApp di China sudah sepekan ini mengeluh layanan aplikasi itu ngadat. Akses melalui jaringan reguler sudah tidak bisa, dan cuma mau tersambung dengan Jaringan Virtual Pribadi (VPN) demi menghindari firewall dibuat pemerintah China.
Pengguna WhatsApp di China kini tidak bisa lagi mengirim pesan, video, atau foto ke orang-orang di luar China daratan.
"Sudah biasa kalau di waktu-waktu menjelang rapat akbar Partai Komunis China pasti akan ada pelarangan besar-besaran dalam bentuk apapun. Itu supaya tidak mengganggu keamanan kongres partai," kata penasihat pemimpin China, Robert Lawrence Kuhn.
Robert belum tahu kapan pembatasan akses WhatsApp bakal berakhir. Sedangkan pihak WhatsApp menolak berkomentar soal itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya