Demo di Hong Kong Kembali Rusuh, Kantor Berita Xinhua Dirusak
Merdeka.com - Demonstrasi berujung kerusuhan kembali terjadi di Hong Kong. Pengunjuk rasa membakar stasiun metro dan merusak bangunan termasuk kantor berita resmi China, Xinhua, Minggu (3/11).
Xinhua mengecam serangan itu dengan menyebut para pelaku sebagai "penjahat biadab" yang mendobrak pintu dan sistem keamanan. Lalu melemparkan api serta menggambar bom di lobi gedung.
"Praktik para perusuh berpakaian hitam sekali lagi menunjukkan bahwa 'menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban' adalah tugas terpenting dan mendesak Hong Kong saat ini," kata seorang juru bicara Xinhua dalam sebuah posting di Facebook, seperti dilansir CNA.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Operasi pembersihan kini sedang berlangsung di kantor Xinhua, salah satu bangunan yang ditargetkan kelompok-kelompok demonstran berpakaian hitam yang melarikan diri dari taman ke kawasan bisnis, melemparkan bom bensin, dan batu bata di sepanjang jalan.
Beberapa staf kebersihan terlihat menyapu serpihan kaca dari lantai melalui pintu dan jendela yang rusak, ketika para wisatawan dengan penuh rasa ingin tahu melihat kehancuran gedung itu.
Lebih dari 200 orang ditangkap polisi Hong Kong dalam salah satu wabah kekerasan terburuk dalam beberapa pekan terakhir karena sekitar lima bulan protes tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Demonstran marah melihat campur tangan orang China pada kebebasan Hong Kong sejak kota itu kembali dari Inggris ke pemerintahan Tiongkok pada 1997, sebuah tuduhan yang dibantah Beijing.
Bentrokan kucing-dan-tikus antara polisi antihuru-hara dan demonstran berlanjut hingga Minggu dini hari setelah polisi membubarkan ribuan orang pada Sabtu 2 November sore dengan menembakkan gas air mata ke sebuah taman.
Sementara para pengunjuk rasa sebelumnya telah merusak bangunan perusahaan China daratan atau yang dianggap pro-Beijing, penargetan Xinhua sebagai simbol kunci dari kehadiran daratan di Hong Kong adalah salah satu tantangan paling langsung ke Beijing.
Polisi Hong Kong mengaku telah menangkap lebih dari 200 orang semalam karena pelanggaran termasuk demonstrasi tidak sah, kepemilikan senjata ofensif, kerusakan kriminal, dan mengenakan topeng yang sekarang ilegal di bawah undang-undang darurat era kolonial yang dihidupkan kembali.
Polisi menembakkan gas air mata, peluru karet, dan mengirim meriam air kepada para demonstran selama hari Sabtu dan Minggu dini hari, ketika kekerasan tumpah dari pulau Hong Kong melintasi air ke sisi Kowloon utara.
Reporter: Raden Trimutia Hatta (Liputan6.com) (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaRatusan massa membentangkan spanduk di gerbang lalu membakarnya
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaTembok dan pagar Gedung DPR itu telah menjadi sasaran kemarahan massa pendemo yang berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca Selengkapnya