Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa warga Rohingya dibuldoser hingga rata dengan tanah

Desa warga Rohingya dibuldoser hingga rata dengan tanah Gambar satelit menunjukkan desa warga Rohingya sudah rata dengan tanah. DigitalGlobe/AP©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam sebuah operasi penghancuran besar-besaran beberapa pekan terakhir, Pemerintah Myanmar meratakan puluhan desa di Negara Bagian Rakhine. Kini semua desa yang pernah dihuni penduduk Muslim Rohingya telah rata dengan tanah.

Bukan hanya rumah-rumah yang dihancurkan, pohon-pohon juga tak lagi terlihat. Dalam sebuah gambar satelit dirilis oleh DigitalGlobe yang berbasis di Colorado, desa-desa tersebut kini terlihat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Penghancuran itu membuat wilayah tersebut seolah-olah tak pernah memiliki kehidupan sebelumnya.

Pemerintah Myanmar mengklaim, penghancuran itu dilakukan karena mereka berusaha membangun kembali wilayah yang hancur.

"Tentu saja kita menggunakan mesin seperti penggerus tanah dan bulldozer karena kita harus membersihkan lahan terlebih dahulu sebelum membangun rumah baru," kata administrator pemerintahan di Maungdaw, Myint Khine, dikutip dari laman the Guardian, Sabtu (24/2).

gambar satelit menunjukkan desa warga rohingya sudah rata dengan tanah

Meski demikian, sejumlah kalangan dari Kelompok Hak Asasi Manusia menilai bahwa hal itu sengaja dilakukan untuk menghancurkan bukti kekejaman pasukan pemerintah dan massa terhadap minoritas Muslim Rohingya sebelum dilakukan investigasi yang kredibel.

Di sisi lain, rakyat Rohingya meyakini bahwa pemerintah sengaja menghancurkannya untuk membuat sisa-sisa kebudayaan mereka hilang. Sehingga mereka tidak mungkin pernah kembali.

Seorang pengungsi Rohingya baru saja mengunjungi rumahnya di desa Myin Hlut. Saat tiba di sana, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Sebagian besar rumah yang telah dibakar tahun lalu, kini sudah hilang tak tersisa.

"Semuanya hilang. Bahkan pohon saja tidak ada yang tersisa. Mereka membuldoser semuanya dan saya hampir tidak lagi mengenali daerah ini," katanya.

Perempuan 18 tahun itu juga mengatakan rumah-rumah lain di daerah yang ditinggalkan namun tidak dirusak, kini sudah diratakan.

"Semua kenangan yang saya miliki telah hilang. Mereka sudah menghapus semuanya," ujarnya.

Foto-foto satelit itu pertama kali dipublikasikan pada 9 Februari lalu oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Myanmar, Kristian Schmidt. Schmidt menyebut foto itu sebagai daerah yang dibuldoser secara luas.

Dari citra satelit yang dirilis tersebut setidaknya 28 desa atau dusun hancur dalam radius 50 kilometer di sekitar Maungdaw antara Desember sampai Januari. Di beberapa area yang telah dibersihkan, kru konstruksi telah mendirikan bangunan baru dan helipad.

Pemerintah sendiri mengungkapkan rencana untuk membangun kembali wilayah tersebut. Kini pemerintah setempat tengah sibuk mengembangkan jalan, memperbaiki jembatan, dan membangun tempat penampungan di dekat perbaasan Bangladesh. Kamp penampungan itu ditujukan bagi pengungsi Rohingya yang kembali, namun tidak ada satupun pengungsi yang mau datang ke kamp tersebut.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'

Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi
152 Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Ditolak Warga: Keadaan sudah Susah jangan Ditambah lagi

Sebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Selengkapnya
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat

Aksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.

Baca Selengkapnya
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya
Puluhan Suku Rohingya Dibawa ke Mapolres Sukabumi, Ini Alasannya

Kasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Gaza, Pasukan Israel Hancurkan Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Tak Hanya di Gaza, Pasukan Israel Hancurkan Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Menteri Keuangan Israel secara terbuka mengonfirmasi Israel memiliki rencana untuk mencaplok Tepi Barat.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
Militer Israel Buldoser Makam di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Militer Israel Buldoser Makam di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi

Militer Israel Buldoser Kuburan di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi

Baca Selengkapnya
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia
Mahfud Endus Mafia Sengaja Selundupkan Etnis Rohingnya karena Manfaatkan Kebaikan Warga Indonesia

Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya