'Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah'
Merdeka.com - Ahmad Sharifi baru saja keluar kelas untuk membeli minuman botol ketika dia mendengar sebuah ledakan keras yang membuat tembok sekolahnya bergetar di Kabul, Afghanistan, kemarin.
Remaja 15 tahun itu kemudian mendengar teriakan panik teman-temannya di dalam kelas. Dia baru sadar ada serangan bom.
"Saya lari sekencang-kencangnya keluar sekolah ketika mendengar ledakan. Saya berdiri di luar beberapa meter dari sekolah dan melihat banyak anak-anak terluka dan berlari keluar," kata dia kepada Aljazeera.
-
Apa yang terjadi pada sekolah di Gaza? Tentara pendudukan Israel mengebom pintu masuk sekolah di Gaza hingga timbul korban jiwa.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Mengapa Israel menyerang sekolah? Dalam sebuah postingan di X, militer Israel mengatakan sebuah jet tempur Israel telah menggunakan 'senjata presisi' untuk menyerang seorang pejuang Hamas, yang terlibat pada tanggal 7 Oktober.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
"Saya menunggu teman-teman saya keluar tapi mereka tidak terlihat."
Sharifi lalu masuk kembali ke kelasnya setelah serangan bom itu. Dia melihat mayat temannya di dalam kelas.
ISIS kemudian mengklaim serangan bom itu Sedikitnya 34 orang tewas.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majruh mengatakan serangan di kawasan Syiah Dasht-e-Barchi itu melukai sejumlah orang. Belum diketahui berapa banyak siswa pada saat ledakan terjadi di Akademi Mawud itu.
Sharifi selamat dari serangan mematikan itu tapi dia juga dirawat di rumah sakit karena pingsan di lokasi.
"Banyak siswa tewas, saya bisa jadi salah satu dari mereka," kata Sharifi, seperti dilansir Aljazeera, Jumat (17/8).
Kawasan Dasht-e-Barchi dihuni penduduk Afghanistan dari etnis minoritas Hazaras, komunitas Syiah yang sering menjadi target serangan serupa di masa lalu.
Serangan terbesar terjadi pada 2016 ketika ledakan bom kembar menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai 230 lainnya.
"Kami jadi target serangan karena etnis kami. Ini satu-satunya kesalahan kami," kata warga bernama Muhammad Yusuf yang menguburkan adik perempuannya, Shaziya, 16 tahun, karena serangan kemarin. Adiknya sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak selamat.
"Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah," kata Yusuf getir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah melakukan penusukan di luar sekolah kejuruan di China, dan polisi menyatakan ia tidak ragu-ragu dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSebuah sekolah menengah atas di sebelah timur laut Kamboja terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan ribuan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca Selengkapnya