Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah'

'Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah' ratusan warga menguburkan korban serangan bom isis di kabul. ©Reuters

Merdeka.com - Ahmad Sharifi baru saja keluar kelas untuk membeli minuman botol ketika dia mendengar sebuah ledakan keras yang membuat tembok sekolahnya bergetar di Kabul, Afghanistan, kemarin.

Remaja 15 tahun itu kemudian mendengar teriakan panik teman-temannya di dalam kelas. Dia baru sadar ada serangan bom.

"Saya lari sekencang-kencangnya keluar sekolah ketika mendengar ledakan. Saya berdiri di luar beberapa meter dari sekolah dan melihat banyak anak-anak terluka dan berlari keluar," kata dia kepada Aljazeera.

"Saya menunggu teman-teman saya keluar tapi mereka tidak terlihat."

Sharifi lalu masuk kembali ke kelasnya setelah serangan bom itu. Dia melihat mayat temannya di dalam kelas.

ISIS kemudian mengklaim serangan bom itu Sedikitnya 34 orang tewas.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majruh mengatakan serangan di kawasan Syiah Dasht-e-Barchi itu melukai sejumlah orang. Belum diketahui berapa banyak siswa pada saat ledakan terjadi di Akademi Mawud itu.

Sharifi selamat dari serangan mematikan itu tapi dia juga dirawat di rumah sakit karena pingsan di lokasi.

"Banyak siswa tewas, saya bisa jadi salah satu dari mereka," kata Sharifi, seperti dilansir Aljazeera, Jumat (17/8).

Kawasan Dasht-e-Barchi dihuni penduduk Afghanistan dari etnis minoritas Hazaras, komunitas Syiah yang sering menjadi target serangan serupa di masa lalu.

Serangan terbesar terjadi pada 2016 ketika ledakan bom kembar menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai 230 lainnya.

"Kami jadi target serangan karena etnis kami. Ini satu-satunya kesalahan kami," kata warga bernama Muhammad Yusuf yang menguburkan adik perempuannya, Shaziya, 16 tahun, karena serangan kemarin. Adiknya sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak selamat.

"Dia pergi ke sekolah tapi pulang dalam keadaan mandi darah," kata Yusuf getir.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP