Diam-diam bawa senjata, guru di Amerika tembak kaki sendiri
Merdeka.com - Seorang guru sekolah dasar di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat, dua hari lalu tanpa sengaja menembak kakinya sendiri dengan senjata yang dibawanya ke sekolah secara diam-diam.
Guru kelas enam itu dirawat di rumah sakit setelah insiden yang terjadi di sebuah kamar mandi Sekolah Dasar WestBrook, tak lama sebelum kelas pagi dimulai, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (12/9).
Juru bicara daerah itu, Ben Horsley, mengatakan tidak ada korban lain dalam kejadian tersebut dan yang bersangkutan berhak membawa senjata.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
"Penembakan itu tidak sengaja. Entah bagaimana, senjata itu meletus saat di kamar mandi, sehingga menyebabkan dia terluka," jelas Ben.
Dia mengatakan setelah peristiwa tersebut, banyak orang mempertanyakan mengapa guru perempuan itu tidak dilarang membawa senjata ke sekolah.
"Sebenarnya, kami tidak tahu dia membawa senjata. Berdasarkan atas undang-undang negara bagian, dia tidak harus memberitahukan hal itu pada atasannya," kata Ben.
Dia menjelaskan senjata itu digunakan untuk keperluan perlindungan pribadi. "Tidak ada yang terluka atau terancam langsung akibat letusan senjata itu."
Terlepas dari kejadian itu kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, meski dilakukan pembahasan sesuai dengan usia murid terkait hal itu.
"Karena beberapa alasan kami bahkan tidak mengatakan bahwa guru mereka tertembak sebab kebanyakan murid tidak tahu yang sebenarnya terjadi," ujar Ben.
Ben menjelaskan guru itu telah bekerja selama 14 tahun di sekolah tersebut.
Penembakan di sekolah adalah kejadian sering terjadi di Amerika Serikat. Setiap kali itu terjadi, muncul perdebatan umum mengenai pengendalian atau larangan membawa senjata di lembaga pendidikan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berusia 32 tahun melepaskan tembakan di kampusnya hingga menewaskan dua orang.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca Selengkapnya