Dubes PBB AS anggap Kim Jong-un sakit jiwa

Merdeka.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley mengatakan pernyataan cukup mengejutkan tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang baru saja melakukan uji coba nuklir di Pyongyang.
Menurut Haley, Jong-un mengidap semacam penyakit jiwa atau paranoia sehingga menyebabkan dia ketakutan dan dengan mudah mengambil keputusan tentang hal besar di sekelilingnya tanpa mempertimbangkan akibatnya.
"Sepertinya Anda harus masuk ke kepala Kim Jong-un dan melihat bahwa dirinya sedang dalam keadaan paranoia. Itu menyebabkan dia harus mengambil tindakan atas segala hal di sekitarnya," katanya saat diwawancarai oleh program ABC "Minggu Ini" seperti dilansir dari laman Independent, Senin (15/5).
Seperti diketahui, upaya Korut untuk melakukan serangkaian uji coba senjata nuklir di bawah kepemimpinan Jong-un masih terus berlanjut. Meski saat ini Korut tengah berada di bawah serangkaian sanksi PBB atas program nuklir dan misil balistik.
Korut berkeras melakukan uji coba senjata nuklir terbarunya karena hal itu disebut-sebut sebagai sistem pertahanan negara. Tak hanya itu, pemerintah Korut juga menegaskan bahwa kepemilikan senjata nuklir diperlukan untuk melindungi negara dari ancaman dan invasi negara asing, khususnya AS.
Sementara itu, Haley mengungkapkan bahwa saat ini AS akan melakukan segala upaya untuk memperkuat tekanannya terhadap Korut. Hal itu termasuk memperluas kerja sama internasional untuk membentuk sanksi yang menekan Korut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Gedung Putih juga mengomentari uji coba rudal Korut yang mendarat lebih dekat ke Rusia daripada ke Jepang itu.
"Dengan rudal yang diluncurkan hingga mendarat dekat dengan Rusia, presiden yakin Rusia tidak akan senang dengan hal itu," demikian pernyataan Gedung Putih yang merujuk ke Presiden AS Donald Trump.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya