Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duterte acungkan jari tengah kepada Uni Eropa

Duterte acungkan jari tengah kepada Uni Eropa Rodrigo Duterte. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali membuat sensasi. Kali ini Uni Eropa jadi sasarannya.

Akibat kerap kritis akan tindakan 'pembunuhan massal' terhadap kriminil di negerinya, Uni Eropa malah mendapat hadiah 'jari tengah' dari sang mantan wali kota Davao ini.

"Saya bilang pada mereka persetan. Kalian melakukan ini untuk menebus dosa-dosa kalian," katanya di kampung halamannya di Davao kemarin malam, seperti dilansir dari laman france24, Rabu (21/9).

Ini bukan reaksi pertama Duterte kala petinggi dunia menyinggung kebijakannya untuk memberangus kejahatan di Filipina. Belum lama ini, Presiden Obama mendapat perkataan kasar serupa.

Pria 71 tahun ini sempat menyebut Presiden Obama 'brengsek' sebelum KTT ASEAN yang baru lalu. Sontak perkataan tersebut membuat hubungan dua presiden ini retak. Diharuskan bertemu dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Obama memilih membatalkan pertemuan khususnya dengan Duterte karena hal tersebut.

Menyikapi kejahatan di negerinya, Duterte bersumpah akan terus bertindak keras dengan caranya. Tidak peduli kecaman publik dunia, Duterte terus akan menjadi 'Punisher' hingga enam bulan ke depan.

Sejak menjabat kursi presiden Juni lalu, sudah lebih dari 3.000 orang pelaku kriminal tewas dibunuh aparat keamanan atas perintah Duterte.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP