Duterte acungkan jari tengah kepada Uni Eropa
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali membuat sensasi. Kali ini Uni Eropa jadi sasarannya.
Akibat kerap kritis akan tindakan 'pembunuhan massal' terhadap kriminil di negerinya, Uni Eropa malah mendapat hadiah 'jari tengah' dari sang mantan wali kota Davao ini.
"Saya bilang pada mereka persetan. Kalian melakukan ini untuk menebus dosa-dosa kalian," katanya di kampung halamannya di Davao kemarin malam, seperti dilansir dari laman france24, Rabu (21/9).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Ini bukan reaksi pertama Duterte kala petinggi dunia menyinggung kebijakannya untuk memberangus kejahatan di Filipina. Belum lama ini, Presiden Obama mendapat perkataan kasar serupa.
Pria 71 tahun ini sempat menyebut Presiden Obama 'brengsek' sebelum KTT ASEAN yang baru lalu. Sontak perkataan tersebut membuat hubungan dua presiden ini retak. Diharuskan bertemu dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Obama memilih membatalkan pertemuan khususnya dengan Duterte karena hal tersebut.
Menyikapi kejahatan di negerinya, Duterte bersumpah akan terus bertindak keras dengan caranya. Tidak peduli kecaman publik dunia, Duterte terus akan menjadi 'Punisher' hingga enam bulan ke depan.
Sejak menjabat kursi presiden Juni lalu, sudah lebih dari 3.000 orang pelaku kriminal tewas dibunuh aparat keamanan atas perintah Duterte.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaPrabowo kadang bercanda mengenai ketidakkaguman Eropa terhadap Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim berbicara lantang soal konflik Israel dan Palestina di hadapan sejumlah petinggi negara.
Baca Selengkapnya