Duterte janjikan Rp 6,7 juta ke masyarakat yang bunuh pasukan komunis

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte sama sekali tidak terganggu oleh reaksi publik terkait pernyataan kontroversialnya. Dia sempat menyuruh tentara menembak pemberontak komunis perempuan tepat di bagian kelamin.

Kini, Duterte malah menjanjikan uang sebesar USD 500 atau Rp 6,7 juta bagi masyarakat adat yang bisa membunuh satu Tentara Rakyat Baru (NPA).

"Sekarang saya akan memberi penawaran. Saya akan membayar USD 500 jika mereka bisa berusaha keras menembus hutan dan menembak satu saja NPA. Jika kalian bisa menembak seekor burung, pasti kalian bisa membunuh para NPA itu," kata Duterte dalam sebuah pertemuan di Kota Cebu, dikutip dari laman Asia Correspondent, Jumat (16/2).

NPA merupakan sayap militer gerilya Partai Komunis Filipina (CPP) yang didirikan oleh Jose Maria Sison. Sison adalah akademisi yang mengasingkan diri ke Belanda. Sison dijuluki sebagai pendukung terorisme oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Barat lainnya.

Pernyataan Duterte tersebut merupakan tanggapan dari ancama Sison bahwa gerilyawannya akan membunuh pasukan militer Filipina setiap harinya jika perundingan damai tidak dilanjutkan.

Duterte sendiri memutuskan untuk mengakhiri perundingan damai dengan pemberontak komunis pada November tahun lalu karena mereka terus melakukan serangan intensif kepada pasukan pemerintah dan warga sipil. Banyak tentara dan warga sipil tewas akibat serangan para pemberontak.

Sebulan setelah menghentikan perundingan damai, Duterte mendeklarasikan kelompok komunis tersebut sebagai organisasi teroris. Dia juga meminta perpanjangan darurat militer di Mindanao sampai akhir 2018 untuk menyingkirkan para pemberontak tersebut.