Email Dikirim ke Kantor PM Selandia Baru 9 Menit Sebelum Penembakan di Masjid
Merdeka.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membenarkan kantornya salah satu dari lebih dari 30 penerima manifesto yang ditulis oleh pelaku penembakan di Christchurch. Manifesto itu dikirim sembilan menit sebelum serangan di masjid di Selandia Baru dilakukan pada Jumat 15 Maret 2019.
Berbicara pada konferensi pers pada Minggu 17 Maret, setelah serangan yang menewaskan 50 orang, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinta Ardern mengatakan jika kantornya bisa melakukan apa saja terkait informasi yang dikirim oleh pelaku penembakan Brenton Tarrant.
Dalam waktu dua menit setelah diterimanya, PM Jacinta Ardern mengatakan email - yang dia konfirmasi telah dibacanya dan diteruskan oleh kantornya ke otoritas keamanan parlementer.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang menandatangani Petisi 13? Lahirnya petisi ini adalah keluh kesah dari masyarakat yang sudah menggunung. Sebanyak 13 orang yang mewakili setiap keluarga melakukan tanda tangan yang ditujukan kepada Jenderal Polisi M. Hasan.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Perdana Menteri Arden mengatakan, saran yang dia terima dari polisi menunjukkan bahwa waktu email itu diterima dan informasi yang terkandung di dalamnya tidak memberikan cukup waktu untuk melakukan tanggapan jelang penembakan di Christchurch.
"Saya ingin memberikan jaminan bahwa (jika saja manifesto itu) memberikan rincian yang bisa ditindaklanjuti dengan segera, pasti kami akan segera melakukan tindak lanjut," katanya seperti dikutip dari ABC Indonesia, Minggu (17/3).
"Sayangnya, tidak ada detail seperti itu di email tersebut."
Dia mengatakan pada saat polisi mengetahui email tersebut, panggilan darurat sudah diterima "dan seseorang kemudian ditahan 36 menit kemudian".
Ketika ditanya mengapa kantornya tidak segera mengirim email itu langsung ke polisi, Ardern mengatakan ada kebijakan khusus yang memastikan bahwa email semacam itu "harus selalu segera dikirim ke otoritas keamanan parlemen".
Email tersebut, yang dikirim ke alamat email umum untuk kantor PM Jacinta Ardern, juga dikirim ke kantor Pemimpin Oposisi, juru bicara parlemen, dan meja tur parlemen, bersama dengan sejumlah outlet media.
Berbicara melalui email sebelumnya hari ini, Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan "Manifesto itu diteruskan kepada kami di siang hari. Jelas oleh beberapa penerima, tetapi tidak pada saat sebelum serangan berlangsung," kata Komisaris Bush.
Menanggapi komentar tentang waktu respons yang dilakukan polisi terhadap serangan itu, Komisaris Mike Bush mengatakan: "Saya dapat memberi tahu Anda bahwa dalam waktu enam menit polisi dipanggil, staf polisi sudah ada di tempat kejadian."
"Dalam 10 menit, anggota pasukan AOS (Armed Offenders Squad) kami sudah berada di lokasi."
"Dan dalam waktu 36 menit, kita sudah berhasil meringkus pelaku."
Ketika ditanya apakah ini adalah waktu respons yang normal, Komisaris Bush mengatakan respons yang dilakukan pihaknya telah memenuhi harapan.
"Saya pikir masyarakat harus yakin bahwa kita telah berlatih untuk (menghadapi situasi kritis) ini, dan kami berharap, kami tidak pernah harus merespons peristiwa seperti ini," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaSetelah penyerangan di masjid Christchurch pada 2019 lalu, insiden penembakan kembali terjadi di Selandia Baru.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaSerangan-serangan udara Israel di Gaza, juga menghantam sebuah Gereja Ortodoks Yunani di Gaza.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaPembantaian terhadap umat Muslim ini terjadi saat ayah PM Thailand berkuasa.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya