Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta Stephen Hawking dan penyakit yang dideritanya

Fakta-fakta Stephen Hawking dan penyakit yang dideritanya Stephen Hawking dan rumus kemenangan Inggris di Piala Dunia 2014. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Stephen Hawking meninggal dunia di rumahnya Cambridge, Inggris. Hawking merupakan fisikawan kenamaan dunia yang pemikirannya mendapat penghargaan luas.

"Kami sangat sedih bahwa ayah kami tutup usia pada hari ini," demikian pernyataan yang dirilis anak Stephen Hawking, yakni Lucy, Robert, dan Tim dikutip dari USA Today, Rabu (14/3).

Hawking diketahui menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau penyakit saraf yang 90 persen penyebabnya belum diketahui. ALS menyerang sel-sel saraf yang mengontrol gerakan, sehingga penderitanya sulit menggerakan lengan, kaki, dan wajah.

Sejak didiagnosis ALS pada 21 tahun, Hawking sangat bergantung pada kursi roda dalam menjalankan aktivitas dan sistem komputerisasi dalam berkomunikasi.

Menurut Live Science, harapan hidup rata-rata penderita ALS adalah tiga tahun, di mana hanya 5 persen yang dapat hidup lebih dari 20 tahun. Dalam kasus Hawking, genetik memainkan peran kunci dalam kemampuannya bertahan hidup.

Ternyata Hawking berumur panjang. Dia meninggal di usia 76 tahun. Dalam sebuah simposium di Cambdrige pada ulang tahunnya ke-70, Hawking merefleksikan betapa dirinya berjuang untuk tetap menjalani hidupnya.

"Kenapa mesti kerja keras untuk bisa menjadi seorang doktor (bergelar doktor) kalau kamu hanya bisa hidup dua tahun?" tanyanya dalam hati.

Stephen Hawking lalu berkata pada dirinya, dia harus melihat ke atas, ke bintang dan tidak ke bawah. "Cobalah untuk menjadi masuk akal atas apa yang Anda lihat dan apa yang menyebabkan alam semesta ini ada. Selalu cari tahu dan bagaimana pun susahnya hidup, ada hal yang bisa kamu lakukan dan hasilkanlah sesuatu. Jangan pernah menyerah."

Selama hidupnya, Hawking menerima 12 gelar penghargaan, di antaranya adalah Commander of the Order of the British Empire (1982) dan Presidential Medal of Freedom (2009). Ia juga dinobatkan menjadi bagian Fellow of The Royal Society, di mana anggota merupakan ilmuwan, insinyur, dan ahli teknologi paling terkemuka dari Inggris dan Commonwealth.

Kematian Hawking dikonfirmasi oleh keluarganya akibat komplikasi penyakit yang disebut Amyotrophic Lateral Sceloris (ALS). Ini merupakan penyakit saraf yang tak bisa disembuhkan hingga menyebabkan badannya lumpuh.

Hawking meninggalkan tiga orang anak, yakni Lucy, Robert, dan Tim. Ketiga anak Hawking mengatakannya dalam sebuah pernyataan yang berbunyi :

"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini. Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan dijalani selama bertahun-tahun. Keberanian dan ketekunannya dengan kecemerlangan dan humornya mengilhami orang-orang di seluruh dunia. Dia pernah berkata, 'Tidak akan banyak alam semesta jika tidak ada tempat bagi orang-orang yang Anda cintai.' Kami akan merindukannya selamanya."

Reporter: Gabriel Abdi Susanto

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP