Favipiravir, China Umumkan Obat Pertama Virus Corona

Merdeka.com - Pemerintah Kota Taizhou, Provinsi Zhejiang, China Senin lalu mengumumkan Favipiravir sebagai obat antiviral pertama untuk pasien corona yang disetujui untuk diedarkan.

Obat itu termasuk salah satu dari tiga obat uji coba yang menunjukkan hasil cukup efektif untuk pasien corona.

Dokumen persetujuan dari Badan Produk Medis Nasional mengatakan perusahaan produsen obat Zhejiang Hisun Pharmaceutical sudah memenuhi syarat untuk memproduksi obat generik Favipiravir. Namun penelitian di bidang farmasi untuk mengatasi virus corona harus terus dilakukan.

Laman China Daily melaporkan, Senin (17/2), perusahaan produsen obat itu juga mendapat izin untuk melakukan uji coba klinis terhadap pasien yang mengidap gejala corona.

Zhang Xinmin, kepala Departemen Bioteknologi Nasional di bawah Kementerian Sains dan Teknologi, mengatakan dalam jumpa pers Sabtu lalu, dalam uji coba terhadap pasien di Shenzhen, Provinsi Guangdong, obat itu menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dalam melawan virus corona dan pasien dengan gejala ringan.