FOTO: Setelah Gagal Kudeta Putin, Tentara Bayaran Wagner ke Belarusia Gembleng Pasukan Sekutu Rusia
Tentara Bayaran Wagner kini sibuk melatih pasukan militer Belarusia.
Tentara Bayaran Wagner kini sibuk melatih pasukan militer Belarusia.
FOTO: Setelah Gagal Kudeta Putin, Tentara Bayaran Wagner ke Belarusia Gembleng Pasukan Sekutu Rusia
Setelah membatalkan niatnya untuk memberontak Kota Moskow, tentara bayaran Wagner kini sedang berada di Belarusia.
Di sana mereka mendapat tugas untuk memberikan pendidikan kepada pasukan militer di negara yang merupakan sekutu dari Presiden Vladimir Putin.
Dilansir dari Reuters, para tentara bayaran Wagner ini akan memberikan pelatihan militer seputar teknik menembak taktis hingga membangun strategi penyergapan hingga penyerangan di medan tempur.
Penampakan aktivitas pasukan bayaran Wagner yang sedang melatih pasukan unit pertahanan teritorial di dekat wilayah Osipovichi ini merupakan sebuah tangkapan layar video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Belarusia pada Jumat (14/7/2023) lalu.
Di lapangan, pasukan militer Belarusia juga diajarkan cara mengaktifkan dan memasang ranjau darat yang dipendam ke dalam tanah.
Sementara itu, keputusan Putin yang melihat pasukan Wagner yang pindah ke Belarusia mengatakan, hal ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri upaya kudeta dari kelompok tentara bayaran itu pada Juni 2023 lalu.
Sebagai gantinya dari kesepakatan tersebut, Presiden Vladimir Putin telah menjamin Rusia tidak akan memberikan dakwaan kepada Yevgeny Prigozhin yang merupakan pemimpin tentara bayaran Wagner Group.
Namun, sejak kesepakatan itu terpenuhi, pemimpin pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin belum pernah terlihat kembali di muka publik.
Sebelumnya pada Juni 2023, tentara bayaran Wegner mengaku telah memasuki wilayah Rusia setelah menyeberang dari Ukraina dalam misi ingin menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow.
Ketika itu, mereka mengklaim telah menguasai markas besar distrik militer selatan Rusia di Kota Rostov.
Hingga pada akhirnya, pasukan Wagner memutuskan untuk mundur dari pergerakannya menuju Moskow demi menghindari pertumpahan darah. Langkah itu diambil untuk mengurangi dampak yang begitu besar terhadap konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.