Hamas dirongrong kelompok ekstremis baru di Jalur Gaza

Merdeka.com - Organisasi Perlawanan Islam Palestina (Hamas) kini punya musuh baru selain Israel. Mereka adalah kelompok militan lain yang terpengaruh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bersembunyi di Jalur Gaza.
Anggota Hamas menyatakan membekuk seorang pimpinan kelompok militan pro ISIS, Nur Issa (27), di kamp pengungsian Bureij di Jalur Gaza pada Sabtu kemarin. Dia dianggap berseberangan dengan Hamas dan merongrong keamanan di Jalur Gaza. Sebab, Hamas dan seteru politiknya, Fatah, kini sedang bersiap berdamai. Sehingga dikhawatirkan kelompok ekstrem itu mengganggu jalannya perundingan.
"Seorang pemimpin kelompok militan dan beberapa orang pengikutnya sudah kami tangkap," tulis Hamas dalam laman Facebook-nya, seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Minggu (8/10).
Hamas yang sudah satu dekade menguasai Jalur Gaza dalam beberapa tahun belakangan mesti direpotkan dengan munculnya benih-benih pergerakan baru, terinspirasi ajaran ISIS dan pemahaman Islam yang ekstrem. Kelompok-kelompok kecil ini kerap menyerang Israel dengan menembakkan roket dari Jalur Gaza. Israel mengira itu adalah perbuatan Hamas. Padahal, Hamas dan negeri Zionis itu sudah berjanji melakukan gencatan senjata. Alhasil, ulah mereka membikin repot Hamas.
Agustus lalu, anggota kelompok pro ISIS menjadi pengantin bom bunuh diri dan membunuh seorang aparat keamanan Hamas di sebelah selatan Jalur Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir.
Supaya tidak membikin runyam, Hamas belakangan ini gencar memburu kelompok pro ISIS dan sejenisnya dianggap selalu berulah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya