Ilmuwan Kaget Temukan Cakar Raksasa Burung Purba Berusia 3300 Tahun Masih Utuh
Merdeka.com - Ahli telah menemukan cakar raksasa berusia 3300 tahun milik seekor burung yang telah punah selama 800 tahun terakhir.
Cakar tersebut ditemukan oleh para anggota Ahli Speleologi Selandia Baru pada 1987 saat sedang melintasi jaringan gua Gunung Owen di negara tersebut.
Ternyata, pemilik cakar raksasa ini adalah burung Moa.
-
Dimana burung prasejarah ini ditemukan? Imparavis attenboroughi ditemukan di wilayah timur laut Tiongkok pada sekitar 120 juta tahun yang lalu atau pada masa Kapur Awal.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Siapa yang menemukan fosil burung? Seorang ahli paleontologi yang sedang menempuh pendidikan Ph. D bersama tim peneliti berhasil mengidentifikasi fosil burung predator paling awal yang ditemukan di wilayah yang sekarang menjadi Dakota, Montana, dan Wyoming di Amerika Serikat (AS).
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
Awalnya mereka mengira cakar ini milik dinosaurus. Mereka juga terkejut saat melihat masih ada otot dan jaringan kulit yang menempel pada cakar raksasa ini.
Ukuran burung Moa sangat bervariasi. Ada yang sebesar kalkun, ada pula yang berukuran jauh lebih besar dari unta.
Dari sembilan spesies yang ada, dua spesies terbesar burung Moa memiliki tinggi sekitar 3,6 meter dan beratnya kira-kira 230 kilogram.
Burung Moa adalah hewan darat herbivora terbesar yang mendominasi hutan Selandia Baru. Elang Haast adalah satu-satunya pemangsa alami mereka sebelum manusia tiba.
Bangsa manusia mulai menginjakkan kaki di pulau itu pada awal tahun 1300-an. Bangsa tersebut adalah orang Maori dan Polinesia.
Namun sayang, tidak lama setelah manusia tiba, burung Moa sudah punah dan tidak pernah terlihat lagi.
Seorang ahli Paleozoologi terkenal Trevor Worthy berasumsi kepunahan Moa disebabkan oleh perburuan dan pengurangan habitat.
"Kesimpulan yang tak terhindarkan adalah burung-burung ini tidak tua, tidak dalam usia tua dari garis keturunannya dan akan menghilang dari dunia. Sebaliknya mereka adalah populasi yang kuat dan sehat ketika manusia bertemu dan memusnahkan mereka," jelas Worthy, dikutip dari laman Mysteries Unsolved, Rabu (1/3).
Apa pun alasan kepunahan burung Moa, semoga menjadi peringatan bagi kita untuk melestarikan spesies yang masih hidup dalam bahaya.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Baca SelengkapnyaBaru Punah 600 Tahun Lalu, Jejak Kaki Burung Purba Ini Ditemukan Berusia 3,6 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaFosil "terror bird" terbesar ditemukan di Kolombia. Penelitian mengungkap predator ini tewas dalam serangan caiman raksasa 12 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu mengakhiri misteri yang menjadi sorotan para peneliti sejak tahun 1990-an.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga fosil yang ditemukan berhasil diidentifikasi menjadi salah satu burung predator paling awal di zaman dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak puluhan juta tahun lalu, kini populasi burung Kasuari mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaCagar Ilmiah Alcoota adalah pintu masuk menuju jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFosil badak purba asal SIberia itu dianalisis dan ternyata usianya kurang dari 40.000 tahun.
Baca SelengkapnyaIkan purba ini memiliki deretan gigi berbentuk jamur.
Baca SelengkapnyaMeskipun fosil katak yang lebih tua sudah ditemukan, belum ada lagi fosil kecebong yang ditemukan dari periode yang lebih awal.
Baca SelengkapnyaTapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
Baca Selengkapnya