Ilmuwan Takjub Temukan Proses Pembentukan Galaksi Tak Lama Setelah Big Bang
Merdeka.com - Teleskop James Webb menampilkan serangkaian foto proses pembentukan semesta baru. Foto-foto itu memperlihatkan bagaiana galaksi terbentuk lebih cepat dan lebih awal dari dugaan para ilmuwan sebelumnya.
Teleskop yang diluncurkan Desember tahun lalu itu kini tengah mengorbit Matahari yang berjarak sekitar 1,6 juta kilometer dari Bumi. Cermin raksasa di teleskop itu membuatnya bisa mendeteksi cahaya pudar yang sudah menempuh waktu perjalanan sepanjang 13,8 miliar tahun. Artinya teleskop itu bisa melihat seperti apa penampakan galaksi di masa lalu.
Dilansir dari laman NPR bulan lalu, hasil foto-foto dari James Webb itu membuat ilmuwan takjub karena ternyata banyak galaksi yang sudah ada ketika usia semesta masih sangat muda.
-
Bagaimana teleskop James Webb melihat galaksi? Teleskop James Webb, dengan detektor inframerahnya, mampu melihat efek hamburan cahaya dari debu pilar-pilar untuk memeriksa aktivitas bintang-bintang yang baru lahir.
-
Bagaimana Teleskop James Webb mendeteksi galaksi? Setelah melalui proses yang panjang, mereka akhirnya melihat data panjang gelombang inframerah yang berukuran 4,44 mikron dari teleskop Webb. Berasal dari situlah mereka menemukan data gelombang cahaya yang lebih pendek, dan akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan AzTECC71.
-
Bagaimana Teleskop James Webb membantu dalam penelitian ini? Dengan menggunakan teleskop James Webb, kami dapat mengidentifikasi galaksi-galaksi yang jauh lebih kecil daripada sebelumnya, termasuk yang seukuran Bima Sakti atau bahkan lebih kecil, yang sebelumnya tidak mungkin seperti ini
-
Apa yang ditemukan Teleskop James Webb di alam semesta? Para astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
-
Apa yang ditemukan Teleskop James Webb? Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup, yang sebelumnya pernah dilihat oleh ilmuwan melalui teleskop Hubble.
-
Apa itu Teleskop James Webb? Proyek ini merupakan kolaborasi antara NASA, ESA, dan CSA. Menelan biaya $9,66 miliar (Rp153,77 triliun) dan merupakan proyek observatorium luar angkasa. Teleskop raksasa ini dibuat sebagai pengganti Teleskop Hubble di titik Lagrange kedua (L2), dan memiliki cermin utama setinggi 6,5 meter.
"Hanya beberapa ratus tahun setelah Big Bang (Ledakan Besar), sudah ada banyak galaksi," Tommaso Treu, astronom di Universitas California di Los Angeles. "Teleskop James Webb sudah membuka wilayah baru, membuat kita kian dekat dengan pemahaman tentang bagaimana semua ini bermula."
Dalam makalah penelitian yang diterbitkan di The Astrophysical Journal Letters, Treu dan astronom liannya melaporkan penemuan satu galaksi yang berasal dari 450 juta tahun sejak Big Bang dan satu galaksi lain dari 350 juta tahun setelah Big Bang.
Penemuan itu memecahkan rekor yang dibuat oleh teleskop Hubble pada 2016 yang mampu melihat sebuah galaksi yang disebut GN-z11 yang sudah ada sejak sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara menghitung usia alam semesta juga bisa berdasarkan teori bahwa alam semesta terus berkembang atau memuai atau berekstrapolasi.
Baca SelengkapnyaTeleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkapkan bahwa galaksi kerdil memiliki peran krusial dalam menciptakan cahaya awal di alam semesta.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan petunjuk baru tentang pembentukan bintang serta struktur dan evolusi galaksi.
Baca SelengkapnyaTeori saat ini menunjukkan bahwa untuk sebuah galaksi agar teratur seperti Bima Sakti kita dibutuhkan waktu miliaran tahun evolusi.
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaTeleskop ini merupakan hasil kemitraan dengan ESA (Badan Antariksa Eropa) dan CSA (Badan Antariksa Kanada).
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan yang berhasil menemukan jawaban teka-teki bintang pertama terbentuk.
Baca SelengkapnyaSelama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.
Baca SelengkapnyaUsia alam semesta diperkirakan lebih tua dari anggapan umum selama ini. Benarkah demikian?
Baca Selengkapnya