Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Temukan Organisme Pertama yang Hanya Makan Virus

Ilmuwan Temukan Organisme Pertama yang Hanya Makan Virus ilustrasi virus. ©2015 Merdeka.com/ health.howstuffworks.com

Merdeka.com - Hingga kini ilmuwan sudah mengetahui ada mikro-organisme yang bisa memakan virus. Namun selama ini ilmuwan tidak mengetahui ada mikro-organisme yang hanya bisa memakan virus saja. Sebuah penelitian terbaru membuktikan organisme itu ada.

Makhluk memakan makhluk, itu adalah hukum alam. Tim peneliti dari Universitas Nebraska-Lincoln yang dipimpin John DeLong menemukan sebuah bakteri yang hanya bisa hidup dengan menyerap virus atau dikenal dengan sebutan "virovor".

Menurut DeLong, virus bisa jadi sangat "menggiurkan" karena struktur organnya demikian sehingga ada organisme yang bisa memakan mereka.

"Mereka terbuat dari komponen yang sangat bagus: asam nukleat, banyak kandungan nitrogen, dan fosfor," kata DeLong dalam wawancara dengan jurnal sains, seperti dilansir laman Sputnik News, Selasa (3/1). "Jadi semuanya mau memakan mereka. Banyak yang mau," kata dia.

Untuk menguji hipotesanya, DeLong dan timnya mengambil sampel air dari jalanan, memisahkan mikroba yang berbeda dan menanam mereka dengan chlorovirus--organisme di air yang bisa menulari algae hijau.

Setelah itu, karena tak ada sumber makanan lain selain virus, populasi infusoria Halteria tumbuh 15 kali lipat dalam dua hari dan chlorovirus pada kadar air itu turun sampai 100 kali lipat. Dalam sampel pengujian yang tidak ada virusnya, populasi Halteria tidak tumbuh sama sekali.

Pada eksperimen berikutnya, chlorovirus divarnai dengan pewarna fluoresen dan setelah beberapa saat, infusoria juga mulai bersinar. Itu menegaskan bahwa virus itu dapat makanan.

Hasil perhitungan matematis, rasio pertumbuhan Halteria dan penurunan jumlah chlorovirus, membuktikan kebenaran teori ini

"Saya menelepon rekan penulis saya: Mereka tumbuh! Kita berhasil!" kata DeLong. "Saya senang bisa menyaksikan hal yang sangat fundamental untuk pertama kali."

Di masa depan tim peneliti berencana melacak fenomena ini di alam liar dan menyelidiki dampaknya kepada rantai makanan dan proses evolusi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?

Meskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Takjub, Pertama Kali Temukan Hewan yang Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Begini Bentuknya
Ilmuwan Takjub, Pertama Kali Temukan Hewan yang Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Begini Bentuknya

Ilmuwan Pertama Kali Temukan Hewan yang Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Begini Bentuknya

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Ditemukan, Hewan yang Tidak Perlu Bernapas untuk Hidup
Pertama Kali Ditemukan, Hewan yang Tidak Perlu Bernapas untuk Hidup

Sebuah parasit mirip ubur-ubur yang ditemukan hidup di dalam otot ikan salmon, ternyata tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan

Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia

Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?

berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Bentuk Virus, Ukuran, dan Komposisi Kimiawinya yang Menarik Dipelajari
Bentuk Virus, Ukuran, dan Komposisi Kimiawinya yang Menarik Dipelajari

Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah,  Ampuh untuk Penderita Diabetes
Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah, Ampuh untuk Penderita Diabetes

Para ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang

Penemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya

Studi awal menyatakan nenek moyang seluruh makhluk hidup ini berasal dari 3,8 miliar tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Nyamuk wolbachia diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Selengkapnya