Imam besar al-Alzhar jadi tokoh muslim paling berpengaruh di dunia

Merdeka.com - Lembaga peneliti independen Pusat Studi Strategis Kerajaan Islam yang berafiliasi dengan Pemikiran Islam Royal Aal al-Bayt, menunjuk imam besar al-Azhar Ahmad Muhammad al-Tayyeb sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Dalam daftar yang terdiri dari 50 nama tokoh, politisi, guru besar, hingga sosok terkemuka lain di bidang seni, budaya dan olahraga, al-Tayyeb menempati posisi pertama, mengalahkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud yang menduduki posisi kedua.
Pemilihan al-Tayyeb untuk menduduki posisi ini bukannya tanpa sebab. Dia memiliki pengaruh ilmiah yang besar sebagai intelektual Islam Sunni terkemuka yang mencakup ranah global.
Kiprahnya di dunia pendidikan pun turut menjadi faktor utama dipilihnya dia untuk menduduki posisi ini. Al-Tayyeb pernah menjabat sebagai dekan fakultas studi Islam di Aswan dan fakultas teologi di Universitas Islam Internasional di Pakistan. Dia juga mengajar di universitas di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab sebelum kemudian menjadi Imam Besar Al-Azhar.
Selain di bidang pendidikan, dia pun memiliki peran di bidang politik. Selama bertahun-tahun, Mesir sempat menghadapi ketidakpastian dan kekacauan politik yang kemudian menyebabkan digulingkannya Muhammad Mursi dari jabatannya sebagai presiden Mesir.
Saat itu, al-Tayyeb menjadi tokoh yang mengupayakan mediasi antara Mursi dan pihak-pihak yang berseberangan agar krisis politik tersebut segera berakhir.
Al-Tayyeb sebagai imam besar dari institusi paling dihormati di Mesir itu beberapa kali berhasil menyatukan berbagai kekuatan politik sejak pergolakan terjadi pada 2011 lalu.
Meski proses rekonsiliasi yang diawasi oleh imam besar itu tidak berhasil, namun al-Tayyeb berhasil membawa Mursi dan pihak oposisi duduk bersama untuk membicarakan pendirian masing-masing. Kudeta tersebut kemudian diakhiri dengan turunnya Mursi dari jabatan yang digantikan oleh Abdul Fatah al-Sisi.
Salah satu pemikiran al-Tayyeb yang terkenal adalah dirinya menginginkan bersatunya rakyat muslim dan penganut kristen koptik di Mesir.
"Persatuan antara umat muslim dan penganut Kristen koptik di Mesir adalah sesuatu yang amat penting," katanya suatu kali, seperti dilansir dari laman the muslim 500, Selasa (7/11).
Kini, tujuh tahun sudah al-Tayyeb menjabat sebagai Imam Besar al-Azhar. Jabatan itu juga membawa dia menduduki posisi pertama orang muslim paling berpengaruh di dunia tahun ini, setelah tiga tahun berturut-turut menduduki posisi nomor dua. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya