India Pecahkan Rekor Bikin Dosa Terpanjang di Dunia, Panjangnya Sampai 37,5 Meter
Guinness World Record menobatkan ini sebagai dosa terpanjang yang pernah dibuat di dunia.
Guinness World Record menobatkan ini sebagai dosa terpanjang yang pernah dibuat di dunia.
India Pecahkan Rekor Bikin Dosa Terpanjang di Dunia, Panjangnya Sampai 37,5 Meter
Dosa memiliki tempat yang dihormati di hati dan lidah jutaan orang di India. Dosa adalah menu sarapan favorit di negeri Hindustan tersebut.
Teksturnya renyah, berwarna keemasan, dan paling enak dinikmati selagi panas. Hanya sedikit hidangan lain yang dapat menandingi daya tarik universal dan makna kultural dosa.
Sumber: Times of India
Untuk menandai 100 tahun perjalanannya, MTR Foods membuat dosa dengan panjang 37,5 meter dan dinobatkan Guinness World Record sebagai dosa terpanjang yang pernah dibuat.
Dengan ini, MTR memecahkan rekor dunia sebelumnya untuk dosa terpanjang yaitu 17 meter.
MTR melibatkan tim yang terdiri dari 75 koki untuk membuat dosa terpanjang di dunia ini.
Namun sebelumnya, tim ini mengalami 110 kali kegagalan dan enam bulan percobaan tanpa henti.
"Kami melakukan hampir sekitar 111 uji coba sebelum membuat dosa yang asli. Jadi kami memiliki tim yang terdiri dari 60 siswa dari Ramaiah College yang datang untuk membantu kami, dan ini hampir seperti kami memulai enam bulan yang lalu, dan sepuluh hari terakhir ini adalah latihan yang intens, karena membuat dosa tidak hanya menyebarkan perhitungan dalam hal suhu dan sinkronisasi gerakan, orang-orang yang berguling bersama. Itu semua penting dalam membuat dosa yang terbaik," jelas Regi Mathew, Chef Konsultan di MTR Foods.
Untuk membuat dosa, Mathew menjelaskan upaya di baliknya.
"Rencana awal kami adalah membuat dosa sepanjang 30,5 meter, untuk menandai tonggak sejarah 100 tahun MTR Foods. Namun, kami ingin menantang diri kami sendiri dan memutuskan untuk membuat dosa sepanjang mungkin. Ada banyak tantangan. Yang paling penting adalah mencari tahu suhu dan tingkat pH adonan yang optimal untuk membuat aksi ini. Sebagai contoh, saat kami memulai uji coba, saat itu adalah musim dingin, dan sekarang musim panas. Tanpa memahami hal ini, dosa akan gagal," paparnya.
Setelah melakukan banyak uji coba, Mathew dan timnya menemukan suhu optimal untuk penggorengan (Tawa dalam bahasa India), yaitu 120 derajat dan diturunkan menjadi 90 derajat saat adonan dituangkan.
"Pertama, wajan dinaikkan ke suhu yang diinginkan, yang membutuhkan waktu beberapa menit untuk mempersiapkannya. Setelah itu, kami meredamnya dengan air dan ketika suhu sudah stabil, kami mengoleskan sedikit minyak. Kami menggunakan mesin yang dapat digulung di atas wajan untuk menuangkan adonan secara merata. Kami menggunakan 75 kg adonan untuk membuat dosa sepanjang 37,5 meter. Ada dua kelompok orang di dekat wajan, 15 orang di satu sisi dan 16 orang di sisi lain, yang secara perlahan mengiris dosa dan membaliknya," jelas Mathew.