Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Induk dari segala bom' AS tewaskan 36 militan ISIS di Afganistan

'Induk dari segala bom' AS tewaskan 36 militan ISIS di Afganistan Induk dari segala bom AS. Aljazeera

Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Afganistan hari ini mengatakan serangan bom non-nuklir Amerika Serikat yang disebut sebagai 'induk dari segala bom' menewaskan 36 militan kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Provinsi Nangarhar.

Dikutip dari BBC, Jumat (14/4), AS menjatuhkan bom seberat 9,8 ton di kompleks terowongan yang dikatakan digunakan oleh ISIS di Afganistan sebagai tempat persembunyian.

Kementerian Afganistan menyebut tidak ada korban sipil dalam serangan itu.

Mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai mengecam serangan bom itu dengan menyebutnya tidak manusiawi dan kejahatan paling brutal.

"Bom seberat 9.800 kg dan memiliki panjang sembilan meter itu dijatuhkan di distrik Achin pada Kamis malam waktu setempat (13/4)," kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon dikutip dari BBC, Jumat (14/4).

Kementerian Pertahanan Afganistan mengatakan bom itu mengenai kawasan pedesaan di Bukit Momand, tempat para militan ISIS bersembunyi di goa-goa.

Induk dari segala bom itu juga dikatakan menghancurkan sejumlah senjata ISIS.

Bom dengan nama GBU-43/B Massive Ordance Air Blast Bomb adalah bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan AS dalam pertempuran.

Bom sepanjang lebih dari sembilan meter itu dijatuhkan pada Kami malam waktu setempat di Distrik Achin.

Gubernur Achin Ismail Shinwary mengatakan kepada BBC, pasukan Afganistan dengan bantuan AS mulai melancarkan serangan kepada ISIS di kawasan itu sekitar 13 hari lalu.

Gubernur Provinsi Nangarhar Gulab Mangal menuturkan para militan ISIS kerap membunuh warga dan menggelar rapat penting di kawasan itu. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP