Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini reaksi Presiden Putin tanggapi ledakan di St Peterburg

Ini reaksi Presiden Putin tanggapi ledakan di St Peterburg Ledakan bom di St Peterburg. ©2017 Twitter/@mynameisphiIipp

Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tak ingin buru-buru menyebut ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah St Peterburg sebagai ulah teroris. Dia juga menyatakan sudah memerintahkan aparat keamanan untuk mencari penyebab ledakan dibanding mengkambinghitamkan kelompok lain.

"Saya sudah berbicara dengan kepala dinas rahasia, mereka sudah bekerja untuk mencari penyebabnya," ujar Putin usai pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, demikian dilansir Reuters, Senin (3/4).

Meski demikian, Putin mengakui tak menutup kemungkinan ledakan yang menewaskan 10 orang penumpang itu disebabkanakibat aksi terorisme.

"Penyebabnya belum jelas, masih terlalu cepat. Kami sedang mencari semua kemungkinan, termasuk teroris sebagai mana kejahatan lainnya," lanjutnya.

Sebuah ledakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg, Rusia. Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat ledakan yang diduga berasal dari sebuah bom.

"Sebuah ledakan terjadi di stasiun metro Sennaya Ploshchad, sejumlah orang luka-luka," ujar sumber dari kepolisian, seperti yang dilaporkan media Rusia, Tass News Agency, Senin (3/4).

Dalam laporan awal yang diterima Tass News Agency menyebutkan 10 orang diketahui tewas dalam ledakan itu, dan 30 lainnya mengalami luka-luka. Ledakan itu juga melemparkan pecahan peluru hingga mengenai orang-orang di sekitarnya,

"Tampaknya telah terjadi dua ledakan di stasiun St Petersburg Metro," tulis RIA mengutip seorang narasumber.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP