Iran bantah tembak mati dua demonstran

Merdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi Lorestan, Habibollah Khojastehpour, membantah polisi menembak mati dua pengunjuk rasa saat terjadi demonstrasi antipemerintah di kota Dorud kemarin malam.
"Bentrokan antara aparat dan pendemo terjadi saat unjuk rasa di Dorud hari Sabtu. Sayangnya, dua orang tewas akibat bentrokan itu. Namun, tidak ada peluru yang ditembakkan oleh polisi dan petugas keamanan," kata Khojastehpour saat wawancara di televisi pemerintah, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (31/4).
Khojastehpour mengatakan kedua pengunjuk rasa itu tewas karena ditembak agen mata-mata asing bukan oleh polisi sebagaimana dilaporkan sebelumnya.
"Kami telah menemukan bukti musuh revolusi, kelompok Takfiri dan agen asing dalam bentrokan ini," ungkapnya.
Takfiri sendiri merupakan istilah untuk militan Sunni, khususnya dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sebagaimana diketahui, gelombang protes terus mewarnai sejumlah kota di Iran sejak kemarin. Para pendemo memprotes kenaikan harga dan korupsi di negara tersebut. Selain itu, mereka juga menyuarakan kekhawatiran akan keterlibatan Iran dalam konflik di Suriah dan Irak.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya