Iran Bebaskan 70.000 Tahanan karena Wabah Corona

Merdeka.com - Ketua Jaksa Agung Iran Ibrahim Raisi hari ini mengatakan sekitar 70.000 tahanan sudah dibebaskan karena merebaknya wabah virus corona di negara itu.
Kabar itu dilaporkan portal resmi lembaga kehakiman Iran, Mizan.
"Pembebasan tahanan sampai ke titik yang tidak akan menimbulkan ketidakamanan di masyarakat akan dilanjutkan," kata dia, seperti dilansir laman Reuters, Senin (9/3).
Raisi tidak merinci kapan para tahanan itu akan kembali dibawa ke penjara.
Per hari ini ada 49 kasus kematian baru sehingga total sudah 194 orang meninggal karena corona di Iran.
Pekan lalu Iran juga sudah membebaskan sementara 54.000 tahanan dari mengerahkan ratusan ribu tenaga medis untuk menangani wabah corona. Iran sejauh ini masih menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak di luar China.
Negeri Mullah juga mendapat tekanan dari sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Irak, Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang melaporkan kasus corona terkait dengan penularan di Kota Qom, Iran, tempat sejumlah lokasi ibadah yang kerap dikunjungi banyak jemaah.
Setelah beberapa pekan menolak menutup tempat ibadah di Qom, pemerintah Iran akhirnya Rabu lalu mengatakan siap pun yang akan meninggalkan kota itu akan dikarantina jika menunjukkan gejala, termasuk demam. Tim medis kemudian mulai memeriksa suhu para jemaah yang akan meninggalkan lokasi ibadah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya