ISIS bentuk polisi syariah perempuan
Merdeka.com - Jihadis perempuan asal Inggris dikabarkan mengoperasikan pasukan polisi syariah yang akan menghukum kaum wanita melakukan tindakan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Brigade al-Khanssaa adalah satu-satunya milisi perempuan dibentuk Negara Islam, dulu dikenal sebagai ISIS, di Raqqa, Suriah, dengan tokoh kuncinya diyakini sebagai Aqsa Mahmood, 20 tahun, dari Glasgow, Skotlandia, yang melarikan diri ke negara itu pada tahun lalu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (8/9).
Akademisi dari King College London telah mengidentifikasi tiga wanita Inggris lainnya sebagai anggota kelompok itu, dan mengatakan ada sekitar 60 wanita asal Inggris telah pergi ke Suriah untuk berjihad.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Siapa yang memimpin Brigade Al-Qassam? Imad dikenal lihai menyamar dan bisa berpindah dari Jalur Gaza ke wilayah Tepi Barat pada 22 Mei 1992.
-
Kapan Aaliyah Massaid menjadi anggota Paskibra? Aaliyah Massaid, yang merupakan seorang artis dan putri dari Reza Artamevia serta Adjie Massaid, berperan sebagai anggota Paskibra pada perayaan HUT RI ke-74 di tahun 2019.
-
Kenapa Brigade al-Qassam menyerang Israel? Sukacita pun seketika terlampiaskan oleh para prajurit al-Qassam seusai melancarkan serangan ke para tentara zionis.
-
Siapa yang memimpin Girlsquad? Sebelum menjadi anggota dari geng 'Girlsquad' yang dipimpin oleh Nia Ramadhani, Kerenina mengumumkan kepergiannya dari kelompok tersebut karena kesibukannya dengan kegiatan amal dan bisnisnya.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merekam serangan? Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
Sebagian besar perempuan ini, termasuk wanita berpendidikan Aqsa Mahmood, berusia antara 18 sampai 24 tahun, di mana Al-Khanssaa dikatakan mencari orang yang terlibat dalam budaya Barat di Raqqa.
Diyakini bahwa jurnalis asal Amerika Serikat James Foley dan Steven Sotloff keduanya dipenggal di padang pasir dekat Raqqa, dan karena itu wanita asal Inggris di Brigade al-Khanssaa bisa tahu siapa yang membunuh mereka.
Melanie Smith, seorang peneliti dari Pusat Internasional untuk Penelitian Radikalisasi di King College, mengatakan kepada wartawan Robert Mendick dan Robert Verkaik dari koran the Sunday Telegraph, "Al-Khanssaa adalah brigade polisi hukum syariah. Ini adalah penegak hukum ISIS dari kaum perempuan."
"Kami pikir kelompok itu terdiri dari campuran wanita asal Inggris dan Prancis tapi akun media sosialnya dijalankan oleh warga Inggris dan ditulis dalam bahasa Inggris," jelas dia.
"Mengingat betapa kecil jaringan komunitas mereka, yang kita tahu ada sekitar 500 jihadis laki-laki asal Inggris di luar sana, bukan tak mungkin wanita ini bergerak dalam lingkaran yang sama sebagai pembunuh Foley dan Sotloff," lanjut Melanie.
Kebingungan memuncak terkait identitas algojo ISIS pembunuh jurnalis AS dikenal sebagai 'John si Jihadis', setelah pakar keamanan pekan lalu tampaknya menyatakan dia bukanlah mantan penyanyi rap dari London yang sebelumnya dituduhkan.
Pria bertopeng itu, yang berbicara dengan aksen London, pada awalnya dikatakan sebagai penyanyi rap asal London bernama Abdul Majid Abdul Bary, tetapi sekarang diketahui sebagai orang lain.
Wanita Inggris dilaporkan diberi peran utama dalam Brigade Al-Khanssaa karena pemimpin Negara Islam melihat mereka sebagai perempuan asing yang paling berkomitmen terhadap jihad. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaHamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca SelengkapnyaDalam acara ini Kitabisa juga memberikan penghargaan berupa perlindungan Asuransi Jiwa Salingjaga untuk 500 orang para pejuang isu perempuan.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaDia ditugaskan secara khusus ke Afrika Tengah dengan sederet misi menarik.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaSekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejarah organisasi polisi wanita di Indonesia beserta enam anggota pertamanya.
Baca SelengkapnyaTanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Baca SelengkapnyaBahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca Selengkapnya