ISIS larang penggunaan celana dalam dan boxer
Merdeka.com - Setelah melarang penggunaan celana jins ketat, kaos oblong dan mencukur semua bulu, kini kelompok teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) melarang penggunaan boxer dan celana dalam.
Kelompok ini memerintahkan para militannya untuk mengenakan pakaian dalam yang panjangnya selutut untuk menggantikan celana dalam dan boxer. Hal ini diunggah dan diberlakukan di kota liberal Hammam al-Alil, sebelah selatan Mosul, Irak.
Dilansir dari koran Daily Mail, Minggu (13/11), para militan akan menggunakan kekerasan pada mereka yang melanggar peraturan ini.
-
Kenapa baju bekas impor dilarang? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa bahaya dari celana dalam sintetis? Jenis kain ini biasanya menggunakan pewarna yang banyak dan bisa menyebabkan reaksi seperti ruam, iritasi, atau bahkan infeksi vagina pada bagian lembut vulva dan jaringan vagina.
-
Siapa yang membuat aturan larangan celana panjang? Salah satu aturan pada 397 dan satu lagi pada 399, menyebut dengan tegas dilarang memakai celana panjang dan sepatu bot di Romawi.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
Peraturan ini muncul usai para militan menyetrum puluhan warga sipil di Mosul sebagai upaya putus asa mereka mempertahankan kota yang dikepung tersebut. Saat itu mereka berpikir 30 warga sipil ini berkolaborasi dengan pasukan keamanan.
ISIS larang penggunaan celana dalam dan boxer ©2016 Merdeka.comPada Selasa kemarin, lima jenazah dengan luka bakar sekujur tubuh dijadikan 'pajangan' di jalanan utama, sebuah pesan jelas bagi setidaknya 1,5 juta penduduk Mosul bahwa kelompok ini masih berada dalam kota tersebut.
"Sisanya digantung di tiang listrik dan lampu merah di seluruh Kota Mosul," seru salah satu penduduk.
Namun, peraturan aneh soal fesyen bukan kali ini saja dilakukan kelompok ini. Mereka pernah melarang penggunaan merek Nike untuk keperluan olah raga. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di lokasi, kondisi para tahanan yang tak lain merupakan warga Palestina begitu miris.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaDua pasukan penjajah ini bentrok di penjara yang terkenal sebagai tempat penyiksaan tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaKuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.
Baca SelengkapnyaVideo aksi keji Israel ini viral di media sosial dan dibagikan media Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMayat-mayat ini ditemukan setelah pasukan Israel menarik diri dari Gaza utara.
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Berihram yang Tak Boleh Dilanggar
Baca SelengkapnyaKebengisan tentara Israel dibongkar oleh mantan prajurit IDF di penjara Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara Israel lakukan hal keji usai gunakan warga Palestina sebagai perisai hidup di area berbahaya.
Baca Selengkapnya