ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di London

Merdeka.com - Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di London, Inggris. Lima orang tewas dalam kejadian itu, termasuk seorang polisi serta pelaku teror.
Dilansir thesun.co.uk, Kamis (23/3), mengutip tulisan dari A'maq, kantor berita ISIS, menyebut pelaku teror merupakan "tentara Negara Islam". Tak hanya itu, para simpatisan mereka juga turut merayakan serangan mematikan tersebut.
"Pesta kemenangan:" berseliweran di media sosial dan menyebut penyerangan itu sebagai balasan atas serangan Inggris di Mosul, Irak.
Klaim ini dilakukan ISIS tidak lama setelah kelompok teror itu menyebarkan video propaganda yang memuji serangan truk di Nice, Prancis, dan mengancam akan muncul kejadian serupa di London.
Meski begitu, polisi belum memastikan serangan itu terkait langsung dengan ISIS atau tidak.
Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataannya di depan parlemen hari ini menyatakan pelaku teror di London kemarin adalah pria kelahiran Inggris dan pernah diselidiki karena keterkaitan tindak kekerasan ekstremisme.
"Identitasnya sebelumnya sudah diketahui polisi dan MI5 (intelijen Inggris)," kata dia seperti dilansir Mirror, Kamis (23/3). Lebih lanjut May mengatakan pada saatnya nanti identitas pelaku akan dipublikasikan.
Selain empat orang tewas dalam serangan kemarin, 40 orang juga luka. Mereka adalah 12 warga Inggris, tiga bocah Prancis, 2 warga Rumania, empat Korea Selatan, satu Jerman, Polandia, Irlandia, China, Italia, Amerika Serikat, dan dua warga Yunani. Sebanyak 29 orang dirawat di rumah sakit dan tujuh masih kritis.
Polisi kini sudah menahan delapan orang dari penggerebekan di London dan Birmingham. Mereka diduga terlibat dalam serangan kemarin.
Theresa May dalam pidatonya juga memuji tindakan aparat dan petugas medis saat menghadapi serangan itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya