ISIS sandera 100 ribu warga sipil buat dijadikan perisai hidup

Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah semakin terpojok di Kota Mosul, Irak. Namun, mereka menyandera dan menjadikan warga sipil sebagai tameng.
Dilansir dari laman AFP, Jumat (16/6), perwakilan Komisi Tinggi untuk Pengungsi PBB di Irak, Bruno Geddo, menyatakan anggota ISIS selalu menangkap dan menyandera warga saat bertempur di luar Mosul, dan membawa mereka ke Kota Tua Mosul.
"Lebih dari 100 ribu warga sipil ditahan di kota tua. Mereka dipakai sebagai tameng hidup," ujar Bruno.
Bruno melanjutkan, para penembak jitu ISIS disiagakan dan diperintahkan menembak warga sipil yang hendak kabur. Kehidupan mereka semakin memburuk karena berada di tengah-tengah medan perang. Apalagi listrik, air, dan makanan tidak tersedia. Membikin situasi semakin memprihatinkan.
Sejak pertempuran sengit memperebutkan Mosul, diperkirakan sudah 862 ribu warga tercerai berai dan mengungsi. Sekitar 195 ribu sudah kembali ke wilayah sudah dibebaskan.
Artinya masih ada 667 ribu warga yang mengungsi, kebanyakan dari sebelah barat Mosul. Mereka kini tinggal tersebar di 13 kamp pengungsian. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya