Israel menyebutnya 'Shirley si Pemarah', Palestina menyebutnya pahlawan
Merdeka.com - Usianya baru 16 tahun. Orang Israel menyebutnya 'Shirley si Pemarah' dan mengatakan dia adalah bagian dari 'Pallywood' atau propaganda Palestina untuk menjelekkan Israel di media massa. Tapi rakyat Palestina menyebut dia pahlawan karena berani melawan tentara Israel yang menduduki wilayah Tepi Barat, tempat dia tinggal.
Nama asli remaja perempuan itu adalah Ahed Bassem al-Tamimi. Video ketika dia memukul dan menampar tentara Israel menyebar luas di media sosial.
Tamimi dikenal sebagai aktivis Palestina yang berasal dari keluarga yang juga aktivis. Dia tinggal di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat. Di desa ini unjuk rasa sudah jadi pemandangan biasa saban pekan sejak 2010. Penduduk desa melempari tentara Israel dengan batu karena tanah mereka dirampas untuk pembangunan pemukiman ilegal warga Yahudi, seperti dilansir the Washington Post, Rabu (20/12).
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Siapa yang mengalami penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
ahed al tamimi ©Twitter
Jumat lalu, kata militer Israel, pasukan mereka sedang menghadapi kerusuhan dari sekitar 200 warga Palestina, termasuk keluarga Tamimi. Sejumlah pendemo, kata Israel, masuk ke dalam rumah-rumah warga dan terus melempari mereka dengan batu.
Dalam video yang menjadi viral Tamimi terlihat berusaha mengusir kedua tentara Israel sambil memukul, menendang, dan menampar tentara itu. Kedua tentara berpakaian lengkap dan bersenjata itu terlihat tidak membalas perbuatan Tamimi.
Ayah Tamimi mengatakan putrinya bereaksi ketika tentara Israel menembak sepupunya, Muhammad al-Tamimi, pada 15 Desember lalu, ketika ikut berunjuk rasa menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sepupu Tamimi berusia 14 tahun itu kini dalam keadaan koma karena diterjang peluru karet tentara Israel di bagian kepala.
Dua hari lalu sekitar pukul 04.00 tentara Israel mendatangi rumah Tamimi dan menangkapnya.
"Tentara mendatangi rumah dan menangkap putri saya Ahed Tamimi setelah media Israel menyerang dia karena menghentikan tentara di depan rumah kami ketika si tentara menembak kepala seorang anak," kata ayah Tamimi di laman Facebook.
Dia juga mengatakan tentara Israel mengambil ponsel, kamera, laptop, menggeledah rumah dan memukuli istri dan anaknya.
Video ketika Tamimi ditangkap juga kemudian menjadi viral.
Nama Tamimi mulai dikenal luas ketika pada 2012 dia juga berani melawan tentara Israel. Video ketika dia sedang berteriak di depan wajah tentara Israel sambil mengacungkan tinjunya juga beredar di Internet. Pada 2015, foto ketika dia sedang menggigit lengan tentara Israel sewaktu ingin meringkus sepupunya, Muhammad Tamimi, juga menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina.
ahed al tamimi ©Daily Sabah
Pada 2012 dia mendapat penghargaan Handala Courage dari Turki karena keberaniannya melawan tentara Israel dan Recep Tayyip Erdogan, yang kala itu masih menjabat perdana menteri, menjamunya sarapan dan berfoto. Media sosial menyebut Tamimi sosok yang berani dan cantik.
Ayahnya pernah ditangkap Israel lebih dari sembilan kali, ibunya lima kali, dan kakaknya dua kali. Kedua pamannya gugur sebagai martir melawan tentara Israel.
tamimi dan erdogan ©Daily Sabah
"Pelajaran favorit saya di sekolah adalah olah raga. Kalau saja tidak ada pendudukan (Israel) saya ingin jadi pemain sepak bola," kata Tamimi dalam sebuah film dokumenter pendek.
Berikut video sekilas tentang Ahed Tamimi:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2017 lalu, wanita 22 tahun itu menjadi sorotan karena berani melawan tentara Israel yang menyerbu desanya. Awal bulan ini, dia kembali ditangkap Israel.
Baca SelengkapnyaDua sandera yang dibebaskan adalah Yocheved Lifshitz, seorang wanita berusia 85 tahun, dan Nurit Cooper, yang berusia 79 tahun.
Baca SelengkapnyaViral video tentara wanita Israel yang sempat hina Palestina kini ditawan Hamas. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGadis asal Gaza mengaku tak akan memaafkan negara-negara Arab karena membiarkan Palestina menderita akibat serangan Israel.
Baca SelengkapnyaSabrina, gadis kecil Palestina tewas akibat serangan Israel. Ditemukan meninggal dunia dengan mengenakan baju yang sama saat dia bermain di pantai.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tentara Israel tangkap anak usia 2 tahun yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel melakukan serangan fajar di Kota Ramallah hingga mengakibatkan kematian tragis seorang remaja Palestina.
Baca SelengkapnyaAnaknya Dibebaskan, Ibu Israel Tulis Surat Menyentuh untuk Hamas: Terima Kasih Atas Kemanusiaan yang Luar Biasa
Baca SelengkapnyaPara tahanan juga tidak diberikan makanan dan minuman yang layak.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, pihak Palestina berhasil menahan tentara Israel. Tak diduga sosoknya terlihat ketakutan dan meminta ampun hingga mengumbar sebuah janji.
Baca SelengkapnyaBanyak tahanan Palestina yang dipenjara Israel tanpa proses peradilan.
Baca Selengkapnya