Jam Berapa Sekarang di Bulan?
Merdeka.com - Berbagai Badan Antariksa dunia dan perusahaan swasta kini makin gencar berlomba-lomba ingin mengeksplorasi Bulan, termasuk mendirikan pangkalan permanen di Bulan. Seiring tren itu ilmuwan berupaya menjawab pertanyaan paling mendasar terkait eksplorasi tersebut: jam berapa sekarang di Bulan?
Menurut jurnal ilmiah Nature, setiap misi luar angkasa menuju Bulan selama ini memakai patokan waktu yang terkait koordinat waktu universal (UTC)--sebelumnya disebut sebagai Greenwich Mean Time (GMT)--di Bumi, tapi metode ini secara relatif kurang akurat dan tidak bisa menyinkronkan waktu ketika mengerjakan sesuatu berbarengan di Bulan.
Kebutuhan untuk menyeragamkan sistem waktu di Bulan semakin menguat sehingga ilmuwan berencana membuat sistem navigasi satelit global untuk Bulan (GNSS), mirip seperti GPS di Bumi.
-
Mengapa NASA butuh pangkalan Bulan? Di lingkungan ini, para astronot akan memulai misi untuk melakukan eksperimen sains di lingkungan Bulan, menyebarkan dan menguji teknologi baru, dan menyelidiki potensi risiko eksplorasi.
-
Apa misi NASA di Bulan? Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan. Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
-
Gimana ilmuwan ukur jarak Bumi ke Bulan? Dengan menggunakan reflektor yang ditinggalkan di permukaan Bulan pada 1960-an dan 1970-an, para ilmuwan saat ini dapat memancarkan laser berdaya tinggi ke arah Bulan dan mengukur kecepatan pantulannya untuk menentukan jarak Bulan dari Bumi.
-
Kenapa perbedaan waktu di Bulan penting? Meski perbedaannya sangat tipis, hal tersebut akan berpengaruh secara signifikan dalam misi-misi yang berkaitan dengan komunikasi Bumi dan Bulan.
-
Bagaimana cara negara mencapai Bulan? Namun pendaratan di bulan kemungkinan akan menjadi lebih umum dalam beberapa tahun mendatang. Secara global, lebih dari 100 misi ke bulan, baik oleh perusahaan swasta maupun pemerintah, diperkirakan akan dilaksanakan pada tahun 2030, menurut Badan Antariksa Eropa.
-
Kenapa jarak Bumi ke Bulan berubah? Namun, orbit Bulan berbentuk elips, sehingga jaraknya dari Bumi bervariasi,' jelas dia dikutip LiveScience, Selasa (8/10).
Sistem GNSS, serupa dengan GPS di Bumi, penting untuk melacak lokasi dari beberapa pesawat luar angkasa yang beroperasi bersama di permukaan Bulan.
Sejumlah Badan Antariksa berencana memasang GNSS sekitar tahun 2030 dan Badan Antariksa Eropa (ESA) menyepakati sebuah proyek yang disebut Moonlight dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga melakukan proyek yang sama bernama Sistem Navigasi dan Siaran Komunikasi Bulan.
Di masa lalu misi ke Bulan bergantung pada sinyal radio yang dikirimkan ke antena besar di Bumi untuk menentukan lokasi. Namun dengan makin banyaknya misi ke Bulan dalam beberapa tahun ke depan, metode ini tidak akan lagi memadai.
Menentukan sistem waktu yang seragam untuk Bulan bukan perkara mudah. Meski definisi satu detik itu sama di mana pun, teori relativitas menyatakan detak jam menjadi lebih lambat di lingkungan dengan gravitasi yang lebih kuat.
Tarikan gravitasi di Bulan lebih lemah dibanding di Bumi. Ini artinya, bagi pengamat di Bumi, satu jam di Bulan akan bergerak lebih cepat dibanding satu jam di planet kita.
Menurut insinyur antariksa Cheryl Gramling, jam bulan sebenarnya akan bertambah sekitar lima puluh enam mikrodetik selama dua puluh empat jam.
Selain itu, kecepatan waktu jam di permukaan Bulan bergantung pada posisi di mana di permukaan Bulan. Kondisi ini terjadi karena adanya rotasi Bulan.
Untuk menentukan standar waktu Bulan, setidaknya tiga jam induk harus dipasang. Hasil perhitungan waktu dari jam induk ini nantinya bisa digunakan untuk menentukan waktu yang lebih akurat menggunakan algoritma. Proses ini akan penuh tantangan karena melibatkan banyak faktor seperti rotasi Bulan dan gaya gravitasi.
Para ahli juga harus menentukan bagaimana satu hari di Bulan didefinisikan. Perhitungan ini harus berdasarkan berapa lama waktu antara dua siang atau malam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan teori relativtas Einstein, ilmuwan menghitung perbedaan waktu antara di Bumi dan Bulan.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan riset yang menyimpulkan gerak Bulan semakin menjauhi Bumi.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaBulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan bahwa inti Bulan padat dengan densitas yang mirip besi, memberikan wawasan baru tentang sejarah Bulan dan evolusi tata surya.
Baca SelengkapnyaPeneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan menjauhi Bumi disebabkan interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.
Baca SelengkapnyaNASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.
Baca Selengkapnya