Jelang Paskah, Inggris larang toko hewan jual kelinci

Merdeka.com - Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan baru menjelang Hari Raya Paskah. Seluruh toko hewan di seantero negara tersebut tidak diperbolehkan memperjuabelikan kelinci.
Seperti diketahui, selain telur, hari raya tersebut juga identik dengan kelinci sebagai lambang kehidupan dan kesuburan. Namun, biasanya kelinci yang dibeli nantinya ditelantarkan oleh pemiliknya. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk menekan angka penelantaran hewan yang dibeli pada Hari Raya Paskah.
"Minat pelanggan terhadap kelinci selalu meningkat jelang Hari Raya Paskah. Namun kini pelanggan tidak bisa membeli atau mengadopsi kelinci di setiap toko hewan selama periode Jumat Agung dan Paskah," kata Peter Pritchard, pemilik toko pengecer hewan "Pets at Home" seperti dilansir dilansir dari Independent, Rabu (29/3).
Meski tidak bisa mendapat keuntungan selama meningkatnya minat pembeli, namun penjual hewan mengaku tidak keberatan dengan kebijakan tersebut.
"Kami tidak mau menempatkan keuntungan di atas kepentingan hewan yang dijual. Karena itu kami mengambil keputusan untuk tidak menjual kelinci selama akhir pekan jelang Paskah mendatang," ujarnya.
Berdasarkan angka yang didapat dari Asosiasi Kesejahteraan Kelinci (RAWF), selama rentan tahun 2012 hingga sekarang ada sekitar 67.000 kelinci yang diserahkan ke tempat penampungan.
Angka tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa para pembeli tidak memiliki minat memelihara saat mengadopsi kelinci dari toko hewan di Hari Raya Paskah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya