Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang referendum, polisi Spanyol geruduk kantor pemerintah Catalan & tangkap pejabat

Jelang referendum, polisi Spanyol geruduk kantor pemerintah Catalan & tangkap pejabat Peringatan Hari Nasional Catalonia. ©REUTERS

Merdeka.com - Polisi Spanyol kemarin menggerebek kantor pemerintah Catalan dan menangkap sejumlah pejabat untuk mencegah pelaksanaan referendum yang sedianya digelar 1 Oktober mendatang.

Pemerintah Madrid sebelumnya menyatakan referendum di Catalan yang ingin merdeka dari Spanyol itu ilegal dan tidak boleh dilaksanakan.

Laman ABC News melaporkan, Kamis (21/9), sumber pemerintah Catalan mengatakan polisi Spanyol menangkap Menteri Muda Ekonomi Josep Maria Jove dalam penggerebekan kemarin. Koran La Vanguardia mengatakan sejumlah pejabat tinggi Catalan juga dibekuk.

"Negara Spanyol sudah campur tangan dalam pemerintahan Catalonia dan menetapkan keadaan darurat," ujar Presiden Catalan Carles Puigdemont dalam pidato di televisi.

"Kami mengutuk dan menolak segala aksi totalitarian dan antidemokrasi negara Spanyol," kata dia seraya menyerukan warga Catalan agar tetap mengikuti referendum pada 1 Oktober nanti.

Ratusan pendemo berkumpul di luar kantor pemerintah daerah di Kota Barcelona sambil melambaikan bendera warna merah-kuning Catalan dan bersorak 'Pasukan penjajah minggir' dan 'Di mana Eropa'?

Pemerintah daerah Catalan sejauh ini mengabaikan peringatan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan referendum itu ditunda.

Perdana Menteri Spanyol Mariana Rajoy memperingatkan Catalan akan 'mengalami kesulitan' jika tidak membatalkan referendum.

"Membangkang terhadap hukum yang dilakukan dengan kekuatan politik adalah bertentangan dengan demokrasi. Itu berarti pelanggaran atas hak rakyat dan menyerang demokrasi," kata dia. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP