Kadar Karbondioksida Bumi Capai Level Tertinggi dalam Sejarah, Ini Dampaknya
Merdeka.com - Kandungan karbondioksida (CO2) di atmosfer Bumi pada Mei lalu mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, sekitar 50 persen lebih tinggi dari zaman pra-industri. Angka itu artinya belum pernah terjadi di Bumi selama empat juta tahun, kata badan iklim Amerika Serikat Jumat lalu.
Kadar karbondioksida di atmosfer sudah melewati ambang batas 420 pertikel per satu juta (ppm), kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). PPM adalah satuan ukuran untuk mengukur jumlah polusi di atmosfer.
Mei lalu angkanya mencapai 419 ppm dan pada 2020 417 ppm.
-
Bagaimana aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim? Penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Kenapa pemanasan global buruk untuk kesehatan? Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi kita, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Dari gelombang panas yang mematikan hingga penyebaran penyakit tropis ke daerah yang sebelumnya tidak terjangkau, pemanasan global telah membuka pintu bagi berbagai penyakit untuk muncul dan berkembang.
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh ulah manusia, terutama produksi listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, transportasi, produksi semen, dan bahkan penggundulan hutan. Semua itu menjadi penyebab utama meningkatkan kadar CO2, kata NOAA, seperti dilansir laman Aljazeera, Jumat (4/6).
CO2 adalah efek rumah kaca yang memerangkap panas bumi di dalam atmosfer hingga secara bertahap menimbulkan pemanasan global. Karbondioksida itu hingga kini masih berada di atmosfer dan lautan selama ribuan tahun.
Dampak pemanasan global, kata NOAA, termasuk munculnya gelombang panas, kekeringan, kebakaran atau banjir.
"Karbondioksida berada pada level yang belum pernah kita alamai sebelumnya--ini memang bukan hal baru," kata Pieter Tans, ilmuwan Laboratorium Pemantauan Global di NOAA.
"Selama separuh abad kita sudah tahu ini akan terjadi dan gagal melakukan tindakan berarti. Apa lagi yang bisa membuat kita tergerak?"
Pengukuran kadar CO2 ini dilakukan di Observatorium Mauna Loa di Hawaii yang terletak di pegunungan.
Sebelum era Revolusi Industri, kadar CO2 bertahan di angka sekitar 280 ppm, angka itu mampu dipertahankan selama 6.000 tahun peradaban manusia sebelum masa industrialiasi, kata NOAA.
Kandungan CO2 saat ini setara dengan apa yang terjadi antara 4,1 -4,5 juta tahun lalu ketika kadar CO2 mencapai hampir atau di atas 400 ppm, ujar NOAA.
Pada masa itu tinggi permukaan laut mencapai lima hingga 25 meter dibanding sekarang, cukup tinggi untuk menenggelamkan banyak kota besar. Hutan belantara juga masih luas di Artik, kata penelitian.
"Sains itu tidak terbantahkan: manusia mengubah iklim sehingga membuat ekonomi dan infrastruktur kita harus beradaptasi," kata Direktur NOAA Rick Spinrad dalam situs resmi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaMeskipun situasinya kritis, masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca Selengkapnya