Kasihan pada pengutil, polisi ini malah bayari baju hasil curian

Merdeka.com - Bukannya dihukum karena telah melakukan perbuatan kriminal, seorang pengutil pakaian di pusat perbelanjaan Walmart, Toronto, Kanda, justru malah mendapat keuntungan. Pasalnya, polisi yang seharusnya menghukum dia justru malah membayari pakaian yang dicurinya.
Hal itu dilakukan polisi tersebut sebab merasa kasihan kepada pengutil itu. Dia mendengar cerita bahwa si pengutil membutuhkan pakaian resmi yang akan dia gunakan untuk wawancara kerja. Namun, dia tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. Apalagi kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik karena ayahnya sakit.
"Anak muda ini tengah menghadapi kesulitan dalam hidup, dan dia ingin meluruskan semua itu dengan membantu keluarganya dan mencoba mencari pekerjaan," kata polisi bernama Niran Jeyanesan, seperti dilansir dari laman metro.co.uk, Senin (14/8).
"Orang ini tidak memiliki uang tapi dia ingin mendapatkan pekerjaan itu. Hanya itu yang ada dalam pikirannya. Awalnya saya pikir dia mencuri bukan karena hal ini," sambungnya.
Mendengar cerita itu, Jeyanesan merasa tergerak hatinya. Bukannya menangkap si pengutil berusia 18 tahun itu Jeyanesan justru malah membelikan sepasang setelan kerja, dasi, dan beberapa kaus lainnya untuk dia.
Berkat kebaikannya itu, polisi bernama Niran Jeyanesan itu diberi banyak pujian, terlebih dari si pengutil yang kini telah diterima bekerja karena berhasil melewati proses wawancara.
"Dia mulai kerja dari Senin. Dia bilang dia benar-benar mengenakan kemeja dan dasi yang saya belikan. Saya merasa sangat bahagia," ungkapnya.
Tak cukup sampai di situ, beberapa orang lain yang merasa prihatin juga ikut membantu keluarga pria itu dengan mempekerjakan ayahnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya