Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KBRI Kuala Lumpur: WNI Meninggal Saat Antre Paspor Punya Penyakit Jantung Kronis

KBRI Kuala Lumpur: WNI Meninggal Saat Antre Paspor Punya Penyakit Jantung Kronis KBRI Kuala Lumpur. ©2017 kbrikualalumpur.org

Merdeka.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengatakan WNI yang meninggal saat mengantre paspor di kedutaan kemarin sore waktu setempat memiliki riwayat penyakit jantung kronis.

Meninggalnya Tamam bin Arsyad (56) asal Bawean juga mengejutkan pihak KBRI, terlebih, situasi antrean saat itu "tidak dalam kondisi yang berdesak-desakan", kata pejabat kedutaan.

"Tolong dipahami, almarhum meninggal karena penyakit jantung kronis," kata Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary kepada Liputan6.com, Jumat (1/11).

"Saat itu juga tidak ada desak-desakan antrean. Hanya ada segelintir WNI, termasuk beliau yang sedang duduk santai menunggu pintu antrean dibuka," lanjut Yusron.

"Kami sungguh sangat berduka dengan wafatnya almarhum," tambahnya.

WNI Residen Malaysia dan Sudah Dimakamkan

Almarhum dan istri adalah permanent resident di Malaysia, sementara tiga anaknya (29, 25, dan 15 tahun) semuanya sudah menjadi warga negara Malaysia, kata Yusron.

"Semalam di RS Kuala Lumpur, istri dan keluarga langsung hadir ke RS dan menyampaikan data rawatan sakit jantung kronis almarhum. Data rawatan diperlukan, sehingga almarhum tidak perlu diotopsi dan dapat dapat langsung dibawa pulang oleh keluarga."

"Jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Pemakaman Islam Kuang, Sungai Buloh, Selangor," kata Yusron.

Dia menjelaskan bahwa pihak kedutaan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memudahkan para WNI di Malaysia.

"Dalam hal pelayanan dokumen sebagai langkah awal upaya pelindungan, rata-rata 900 dokumen pelayanan diterbitkan KBRI setiap hari. Sejak Awal tahun 2017, beberapa inovasi telah dikembangkan KBRI untuk menciptakan layanan yang Nyaman, Pasti, Banyak Opsi, dan Aman," bunyi pernyataan tertulis KBRI Kuala Lumpur yang diterima Liputan6.com.

Pengembangan infrastruktur juga menjadi langkah utama yang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pelayanan.

"Melalui renovasi ruang pelayanan imigrasi, jumlah loket yang tadinya 15 buah, ditambah menjadi 21 loket. KBRI juga membangun ruang pelayanan baru untuk pelayanan Konsuler, Pendidikan, Perdagangan, dan Perhubungan," jelas KBRI.

KBRI juga mendorong banyak opsi dalam memberikan pelayanan keimigrasian bagi para WNI, seperti:

  • SMS Getaway. Melalui SMS, pemohon dapat mengetahui dengan pasti status permohonan dokumennya.
  • Si-LACI (Sistem Layanan Ambil Cepat Imigrasi) ber-Barcode. Mempercepat proses pengambilan paspor/SPLP mengikuti konsep drive through restaurant cepat saji. System ini berhasil memangkas waktu pengambilan paspor sampai dengan 50%.
  • KIPAS (Kirim Paspor pakai Pos). Pemohon tidak perlu datang kembali ke KBRI untuk pengambilan paspor. Pemohon dapat memilih lokasi kantor pos terdekat dengan wilayah tinggalnya di mana paspor akan diambil.
  • ANCOL (Antrian Cara Online). Bagi pemohon yang tidak ingin antre lama, melalui pendaftaran online, pemohon dapat menentukan sendiri waktu pelayanan yang diinginkan sesuai ketersediaan slot yang ada dalam sistem.
  • Si-PONCO (Sistem Pengambilan Nomor Antrian Anti Calo). Sistem pengambilan nomor antrian dengan berbasis rekam wajah ini berhasil menghilangkan praktek percaloan nomor antrian yang sebelumnya marak terjadi.
  • Pihak kedutaan juga menjelaskan bahwa KBRI Kuala Lumpur "selalu buka 24 jam dan membuka pintu bagi seluruh WNI yang hendak mengurus dokumen keimigrasian."

    "Sebelumnya banyak pemohon yang datang dari jauh, terpaksa harus bermalam di trotoar depan KBRI untuk menunggu bukanya pintu KBRI di pagi hari."

    "Dengan buka 24 jam, pemohon yang datang di malam hingga dini hari dapat langsung masuk dan beristirahat di dalam KBRI sambil menunggu bukanya loket pelayanan di pagi hari. Fasilitas WC, Musholla, dan Warung Saya Mau Sukses memungkinkan mereka untuk dapat memenuhi hajat dan kewajibannya."

    Menurut Yusron, seluruh personel laki-laki di KBRI, dari Dubes hingga staff mendapat kewajiban piket setiap malam.

    Reporter: Rizki Akbar Hasan

    Sumber: Liputan6.com

    (mdk/pan)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Lompat dari Peron saat KRL Melintas, WN Afghanistan Tewas di Stasiun Sudirman
    Lompat dari Peron saat KRL Melintas, WN Afghanistan Tewas di Stasiun Sudirman

    Korban diduga melompat dari Peron 1 Stasiun Sudirman saat KRL melintas dari arah Tanah Abang,

    Baca Selengkapnya
    Jatuh saat Akan Disumpah Jadi ASN PPPK, Honorer K2 di Makassar Meninggal
    Jatuh saat Akan Disumpah Jadi ASN PPPK, Honorer K2 di Makassar Meninggal

    Tenaga honorer K2 Pemkot Makassar, Muh Mulkan (54) meninggal dunia sesaat sebelum disumpah sebagai ASN PPPK di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (1/4).

    Baca Selengkapnya
    WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
    WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

    Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

    Baca Selengkapnya
    Sahabat Kenang Sosok Romo Benny Semasa Hidup
    Sahabat Kenang Sosok Romo Benny Semasa Hidup

    Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif mengaku keget mendengar kabar sahabatnya berpulang.

    Baca Selengkapnya
    Hendak Mencoblos, Pria di Jambi Meninggal Dunia di Bilik Suara
    Hendak Mencoblos, Pria di Jambi Meninggal Dunia di Bilik Suara

    Korban sebelumnya sempat pingsan. Saat dicek denyut nadinya, ternyata sudah meninggal dunia.

    Baca Selengkapnya
    Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
    Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

    Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

    Baca Selengkapnya
    Anggota DPR RI Mohammad Haerul Amri Meninggal saat Kunjungan ke Palembang
    Anggota DPR RI Mohammad Haerul Amri Meninggal saat Kunjungan ke Palembang

    Mujib mendapat kabar rekannya itu dilarikan ke IGD Rumah Sakit YK Madira Palembang.

    Baca Selengkapnya
    Jenazah Bambang Kristiono Dimakamkan di TPU San Diego Hills, Malam Ini
    Jenazah Bambang Kristiono Dimakamkan di TPU San Diego Hills, Malam Ini

    Namun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.

    Baca Selengkapnya
    Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ayah Irjen Krishna Murti Meninggal
    Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ayah Irjen Krishna Murti Meninggal

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Krishna Murti melalui unggahan di akun instagram pribadinya.

    Baca Selengkapnya
    Warga Meninggal di Sela Kunjungan Jokowi di Sinjai, Istana Sampaikan Duka Cita
    Warga Meninggal di Sela Kunjungan Jokowi di Sinjai, Istana Sampaikan Duka Cita

    Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia saat ingin melihat konvoi Presiden Jokowi.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Momen Pemakaman Donny Kesuma di TPU Tanah Kusir Diiringi Penuh Isak Tangis Keluarga
    FOTO: Momen Pemakaman Donny Kesuma di TPU Tanah Kusir Diiringi Penuh Isak Tangis Keluarga

    Prosesi pemakaman Donny Kesuma berlangsung hari Rabu (20/3/2024) di TPU Tanah Kusir. Donny meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena lemah jantung.

    Baca Selengkapnya
    Alissa Wahid Sebut Romo Benny Sempat Idap Diabetes Sebelum Meninggal Dunia
    Alissa Wahid Sebut Romo Benny Sempat Idap Diabetes Sebelum Meninggal Dunia

    Penyebab pasti kematian Romo Benny apakah terkait dengan diabetes yang diidap atau hal lain, Alissa belum mendapat penjelasan detail.

    Baca Selengkapnya