Kebelet pipis di semak-semak, bocah 10 tahun tewas diterkam singa
Merdeka.com - Bocah 10 tahun asal Zimbabwe tewas mengenaskan diterkam singa. Anak perempuan tersebut tewas saat dia buang air kecil di balik semak-semak.
Bibi bocah tersebut menyaksikan momen mengerikan yang merenggut nyawa keponakannya. Dari keterangan yang diterima polisi, bocah itu diserang dan tubuhnya ditarik si hewan buas sejauh 300 meter.
Kisah mengerikan itu bermula saat Mitchell Mucheni keluar rumah bersama bibinya, Mawonei Muchacha sekitar pukul 7 malam pada Sabtu lalu. Sewaktu buang air kecil di semak-semak, singa menerkamnya tanpa ampun.
-
Siapa yang membunuh anak singa? Pejantan biasanya mengusir anak-anaknya untuk menghindari persaingan, sementara singa-singa muda mencari kebanggaan baru yang bisa mereka klaim. Pejantan yang berhasil mengambil alih kebanggaan baru sering membunuh anak-anak dari pejantan sebelumnya untuk menghilangkan pesaing dan memicu birahi betina kembali.
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana singa menyerang pekerja kebun binatang? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa singa dimumikan? Sekitar 2.600 tahun lalu, tempat itu digunakan untuk upacara pemujaan untuk dewi kucing Bastet dan puttanya, dewa singa Miysis.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Dimana mumi anak singa ditemukan? Mumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.
Dilansir dari The Sun, Rabu (19/7), Muchacha (34) tengah menunggu keponakannya di depan rumah ketika si kecil Mucheni ingin buang air kecil di balik semak. Setelah beberapa saat, dia memeriksa keponakannya dan melihat singa itu menarik tubuh bocah 10 tahun tersebut menjauh.
Muchacha kemudian mencari binatang itu bersama tetangganya dan menemukan tubuh keponakannya dekat lapangan terbuka.
"Kami mendapat laporan kematian, seekor singa membunuh bocah 10 tahun dari Chiredzi," kata Asisten Inspektur Polisi Kudakwashe Dehwa.
"Bocah tersebut pergi ke belakang rumah saat malam hari untuk buang air kecil dan kemudian bertemu binatang tersebut," imbuhnya.
Insiden ini bukan sekali saja terjadi. Pada Mei lalu, seekor singa menerkam pawangnya di depan anak-anak. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil menaklukan seekor ular sanca berukuran besar. Sayangnya, mereka menangkap ular tersebut dengan cara yang dinilai kurang pantas.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya