Keluarga sandera asal Inggris kirim pesan buat ISIS

Merdeka.com - Keluarga pekerja bantuan asal Inggris David Haines, yang diancam akan dibunuh oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah video baru-baru ini, telah mengimbau kepada para penculiknya untuk menghubungi mereka.
Dalam sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris di London hari ini, keluarga Haines mengatakan para militan belum menanggapi salah satu upaya mereka untuk melakukan kontak sejauh ini, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (13/9).
"Kami adalah keluarga dari David Haines. Kami telah mengirim pesan kepada Anda di mana kami belum menerima balasan. Kami meminta mereka yang menahan David untuk melakukan kontak dengan kami," kata keluarga itu.
Haines, 44 tahun, kelahiran Skotlandia, telah disandera di Suriah pada Maret 2013 dan diancam akan dieksekusi dalam sebuah video dirilis bulan ini, yang memperlihatkan pemenggalan kepala oleh militan ISIS terhadap jurnalis asal Amerika Serikat Steven Sotloff.
Haines telah bekerja untuk Badan Kerjasama Teknis dan Pembangunan (ACTED), sebuah badan amal bantuan internasional, dan sebelumnya terlibat dalam pekerjaan kemanusiaan di Balkan, wilayah Afrika dan tempat lain di Timur Tengah.
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, ACTED mengatakan pihaknya "sangat terkejut" pada ancaman terhadap Haines.
"ACTED mengutuk kekerasan dan ancaman terhadap Haines. Hidup manusia tidak boleh terancam karena komitmen kemanusiaan," kata ACTED.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya