Kerry: AS tegas pada resolusi PBB atas Israel dan Palestina

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dalam pidatonya mengungkit soal solusi dua negara dari konflik Israel-Palestina. Menurut dia, masa depan solusi dua negara tersebut dalam bahaya, karenanya Negeri Paman Sam tidak bisa tinggal diam.
Kerry mempertegas keputusan AS untuk meneruskan resolusi yang dikeluarkan PBB. Resolusi tersebut meminta Israel mengakhiri pendudukan di Palestina.
Reuters, Rabu (28/12), melaporkan dalam pidato Kerry yang disampaikan hanya beberapa pekan sebelum AS berganti pemerintahan, mengatakan akan tetap mempertahankan keputusan AS tersebut. Menurut dia, hal itu adalah solusi yang paling memungkinkan bagi kedua negara.
"Di luar upaya keras kita selama bertahun-tahun, solusi kedua negara saat ini berada dalam keadaan bahaya," seru Kerry di kantornya.
Amerika, ungkapnya, tidak bisa tinggal diam. Karenanya, mereka akan terus berusaha untuk memberikan perdamaian di sana.
Sementara itu, menanggapi pidato Kerry, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut Menlu AS tersebut menentang Negeri Bintang Daud.
"Seperti mempertegas resolusi yang disampaikan PBB, pernyataan Menlu AS John Kerry berbalik arah menentang Israel," kata Netanyahu dalam pernyataan resmi berbahasa Inggris.
Para pejabat tinggi Israel juga mengatakan, Kerry terobsesi pada kesepakatan, yang malah tidak sejalan dengan AS. Netanyahu sendiri menuding Kerry menyentuh akar konflik Palestina terhadap Yahudi.
Pada Jumat pekan lalu, PBB mengeluarkan resolusi menuntut Israel untuk segera dan sepenuhnya menghentikan kegiatan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina.
"Israel dengan segera dan sepenuhnya menghentikan kegiatan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur," demikian isi resolusi tersebut.
Dalam resolusi ini ditetapkan pemukiman Yahudi tidak memiliki dasar hukum yang sah dan berbahaya bagi penerapan solusi dua negara.
Netanyahu sendiri mengklaim Obama dan Kerry berada di balik langkah Dewan Keamanan PBB mengambil keputusan itu. Dengan memutuskan untuk tidak memveto langkah PBB, AS membuat marah Israel.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya