Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketakutan jurnalis Saudi dijadikan target pembunuhan setelah Jamal Khashoggi hilang

Ketakutan jurnalis Saudi dijadikan target pembunuhan setelah Jamal Khashoggi hilang Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jurnalis, aktivis, dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya mengungkapkan kekhawatiran tentang keamanan mereka sejak kabar hilangnya wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Khashoggi diberitakan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut sumber kepolisian di Turki, wartawan yang secara vokal mengkritik pemerintahan Saudi itu telah dibunuh dan mayatnya dimutilasi dalam kantor konsulat tersebut oleh dua orang Saudi.

Turki mengklaim memiliki bukti rekaman saat Khashoggi disiksa dengan cara diseret lalu dibunuh secara brutal. Namun pihak Saudi membantah klaim tersebut dan menyebut tudingan dilayangkan kepadanya adalah sebuah kebohongan tak berdasar.

Kini kabar-kabar yang belum terungkap kebenarannya itu telah memicu ketakutan para jurnalis, aktivis, dan tokoh-tokoh lain. Sebab, mereka pun cukup aktif dalam memberi kritik terhadap kebijakan dan rezim Saudi Mereka pun mengungkapkannya melalui akun media sosial.

Direktur Think Tank Liberal Kawaakibi Foundation, Iyad el-Baghdadi, mengungkapkan kekhawatiran akan dijadikan target berikutnya. Meski saat ini dia tinggal di Norwegia, namun hal itu tidak membuatnya merasa sepenuhnya aman.

"Saya pernah menerima ancaman pembunuhan sebelumnya. Sekarang saya telah meminta perlindungan dari pihak otoritas Norwegia. Siapapun dari kita bisa menjadi target selanjutnya," tulis el-Baghdadi dalam serangkaian kicauan.

"Saat ini pihak Saudi telah melaporkan akun saya secara massal. Jika saya tidak bisa lagi mengakses dan ditangguhkan dari akun saya, seperti yang pernah dilakukan Twitter pada akhir 2015 lalu, maka kalian tahu apa yang terjadi," tambahnya.

Selain el-Baghdadi, jurnalis Al Jazeera Inggris dan Al Jazeera Arab, Jamal Elshayyal, juga merasakan ketakutan serupa. Melalui akun Twitternya dia mengatakan bahwa saat ini ada sejumlah informasi palsu dibuat tentangnya. Dia yakin hal itu dimaksudkan untuk menghasut dilakukan tindakan terhadapnya.

"Beberapa 'artikel' mulai bermunculan di media informasi milik Saudi seperti berita ini. Mereka menyebarkan kebohongan dan ketidakbenaran tentang saya dalam upaya yang jelas-jelas untuk menghasut. Tampaknya pemerintah Saudi tidak akan berhenti membunuh," tulisnya seraya menyertakan tautan berita.

Sementara itu, aktivis HAM Bahrain Maryam Alkhawaja mengatakan bahwa dugaan pembunuhan terhadap Khashoggi di tanah Turki menunjukkan bukti bahwa siapapun yang memiliki suara berbeda dengan pemerintah Saudi, akan dijadikan target di manapun dia berada.

"Pikiran otomatis saya begitu mendengar berita ini adalah, tak ada satu pun dari kita yang bisa selamat, di mana pun kita berada," ungkapnya.

Sebagai informasi, Khashoggi melarikan diri dari Arab Saudi pada 2017 lalu karena tindakan keras pemerintah terhadap suara-suara kritisnya. Saat itu dia mulai menjadi kolumnis untuk media Amerika Serikat, Washington Post.

Beberapa tulisan Khashoggi berisi tentang kritikan terhadap kebijakan Arab Saudi terhadap Qatar dan Kanada, perang Yaman, hingga tindakan keras terhadap media dan aktivis.

Khashoggi sebelumnya pernah menjadi pemimpin redaksi surat kabar Saudi Watan dan menjabat sebagai penasihat media untuk Pangeran Turki al-Faisal selama masa jabatannya sebagai duta besar di London dan Washington.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya

Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel

Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal

KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu

Baca Selengkapnya
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza
Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Bantu Israel Saat Perang di Gaza

Jurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat

Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.

Baca Selengkapnya
Diduga Jual Visa Haji Ilegal, Selebgram Indonesia Ditangkap Kepolisian Saudi
Diduga Jual Visa Haji Ilegal, Selebgram Indonesia Ditangkap Kepolisian Saudi

Yusron mengatakan terdapat jamaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas

Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel Setelah Berkali-Kali Diancam Lewat Telepon karena Liput Kekejaman Israel di Gaza
Jurnalis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel Setelah Berkali-Kali Diancam Lewat Telepon karena Liput Kekejaman Israel di Gaza

Dia sudah menerima pesan ancaman dari Israel lewat ponselnya pada Mei lalu.

Baca Selengkapnya