Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Parlemen Selandia Baru Beri Makan Bayi saat Sidang

Ketua Parlemen Selandia Baru Beri Makan Bayi saat Sidang Sidang parlemen. ©REUTERS/Toru Hanai

Merdeka.com - Ketika anggota parlemen Selandia Baru berdebat soal harga bahan bakar, Ketua Parlemen Trevor Mallard meminta izin untuk memberi makan seorang bayi. Bayi usia enam minggu sedang dipeluk oleh ayahnya, Tamati Coffey yang merupakan anggota parlemen.

"Ada saat-saat ketika saya bisa berguna sedikit," kata Mallard seperti dikutip dari laman Reuters, seraya menambahkan bahwa dia mencoba membantu merawat bayi anggota parlemen jika memungkinkan.

Sejak 2017, Mallard memberi kelonggaran peraturan untuk membuat parlemen lebih ramah anak. Belasan anggota parlemen membawa bayi mereka ke ruang bayi dalam parlemen.

Tahun lalu, Perdana Menteri Jacinda Adern menjadi perdana menteri Selandia Baru pertama yang mengambil cuti hamil. Dalam skala internasional, Adern menjadi pemimpin kedua yang melahirkan pada masa jabatannya. Bahkan putrinya, Neve Te Aroha, menjadi perbincangan karena turut hadir dalam majelis umum PBB di New York pada September lalu.

Tania Te Whenua, seorang pengacara Māori (penduduk asli Selandia Baru), menuduh adanya diskriminasi terhadap karyawan perempuan asli Māori. Dirinya mengatakan, pernah mengalami perselisihan di tempat kerja karena anak-anaknya kerap mengunjunginya di tengah jam kantor.

"Kemampuan untuk memiliki, memelihara, dan membesarkan anak-anak adalah aspek yang dirayakan dari budaya Māori," ungkapnya.

Dia juga menyatakan dukungan untuk kebijakan ketua parlemen Selandia yang memperbolehkan membawa anak di sidang parlemen.

"Apa yang saya temukan adalah bahwa (kebijakan) itu menambah suasana positif di tempat kerja," tutur Mallard.

Dirinya menambahkan, secara teratur anggota parlemen dapat mengontrol bayi mereka.

Mallard menyampaikan, kehadiran bayi-bayi itu memberikan dorongan moral, dibuktikan dari keinginan utusan resmi untuk menukar tugas mengirimkan dokumen, dengan tugas membawa bayi ke parlemen sebagai gantinya.

Namun, para pembela hak-hak pekerja mengatakan, hanya sedikit warga Selandia Baru yang memiliki hak untuk menyeimbangkan antara merawat anak dan bekerja. Mereka berharap, kebijakan parlemen tingkat tinggi yang memperbolehkan membawa bayi, dapat membawa perubahan yang lebih luas bagi aturan pekerja.

Repoter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Kericuhan di Rapat Parlemen Taiwan, Anggota Dewan Adu Jotos hingga Panjat Meja
FOTO: Potret Kericuhan di Rapat Parlemen Taiwan, Anggota Dewan Adu Jotos hingga Panjat Meja

Kericuhan mewarnai rapat parlemen Taiwan ketika membahas reformasi wewenang pada Jumat (17/5).

Baca Selengkapnya
Keseruan Letjen Maruli Simanjutak Bersama Anak-Anak Papua, Ajak Main Hingga Makan Lesehan di Rumput
Keseruan Letjen Maruli Simanjutak Bersama Anak-Anak Papua, Ajak Main Hingga Makan Lesehan di Rumput

Seorang diri, Maruli kedapatan mengajak bermain anak-anak Papua hingga tak segan makan lesehan di atas rumput.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mulai Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Begini Respons Timnas AMIN
Jokowi Mulai Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Begini Respons Timnas AMIN

Sebelumnya, pembahasan soal program makan gratis dalam rapat kabinet dibenarkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp 15 Ribu Apa Kenyang?
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp 15 Ribu Apa Kenyang?

Budi Gunadi Sadikin mendapat pertanyaan apakah anggaran makan siang gratis sebesar Rp15 ribu per anak cukup untuk pemenuhan gizi anak Indonesia

Baca Selengkapnya
Kelaparan, Anggota DPD Minta Pimpinan Siapkan Makanan
Kelaparan, Anggota DPD Minta Pimpinan Siapkan Makanan

Eka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari.

Baca Selengkapnya
Tak Pandang Pangkat, Jenderal Bintang Dua Ini Makan Bareng Siswa Bintara Polri
Tak Pandang Pangkat, Jenderal Bintang Dua Ini Makan Bareng Siswa Bintara Polri

Sang jenderal tak segan untuk makan satu meja dengan para siswa sedang mengikuti pendidikan Bintara.

Baca Selengkapnya
Saat Megawati Main Tebak-Tebakan dengan Bocah di Kebon Sirih: Jangan Sepeda Lah, Sepeda Terus Ya
Saat Megawati Main Tebak-Tebakan dengan Bocah di Kebon Sirih: Jangan Sepeda Lah, Sepeda Terus Ya

Kepada mereka, Edmund menyebutkan Pancasila dari sila ke 1 sampai 5.

Baca Selengkapnya
Keras, Prabowo Bahas Makan Bergizi di Sidang Kabinet Perdana: Yang Tak Setuju Silakan Keluar!
Keras, Prabowo Bahas Makan Bergizi di Sidang Kabinet Perdana: Yang Tak Setuju Silakan Keluar!

Dalam sidang, Prabowo membahas program guna merealisasikan janji-janji kampanye.

Baca Selengkapnya
⁠Duduk Samping Anies, Tom Lembong Nyerah Diminta Tirukan Suara Singa
⁠Duduk Samping Anies, Tom Lembong Nyerah Diminta Tirukan Suara Singa "Enggak Sanggup Aku"

Sebuah video memperlihatkan sosok Tom Lembong yang diminta warganet untuk menirukan suara singa, sampai bilang tidak sanggup.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Prabowo Ultimatum Menteri di Rapat Kabinet
VIDEO: Presiden Prabowo Ultimatum Menteri di Rapat Kabinet "Tak Dukung Makan Bergizi, Silakan Keluar!"

Prabowo mempersilakan jajaran kabinet keluar pemerintah jika tidak mendukung program makan bergizi untuk anak dan ibu hamil.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp15 Ribu Apa Kenyang?
VIDEO: Menohok Menkes Respons Makan Siang Gratis Prabowo: Rp15 Ribu Apa Kenyang?

Budi Gunadi Sadikin mendapat pertanyaan apakah anggaran makan siang gratis sebesar Rp15 ribu per anak cukup untuk pemenuhan gizi anak Indonesia.

Baca Selengkapnya