Kim Jong Un dan Mon Jae-In Menolak untuk Berdamai

Merdeka.com - Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengatakan tidak akan pernah duduk dengan Presiden Korea Selatan Mon Jae-In untuk pembicaraan lanjutan soal perdamaian pada Jumat (16/8). Kim Jong Un menolak untuk melakukan percakapan, di mana sebelumnya dia berjanji untuk menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan tahun 2045.
Adapun alasan penolakan tersebut adalah pihak Korea Utara protes terhadap latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang telah dimulai minggu lalu. Kedua negara tersebut menyebutnya sebagai latihan untuk perang dan telah menembakkan sejumlah rudal pendek dalam beberapa pekan.
Seorang jurubicara Korea Utara dalam sebuah pernyataan menyebut, hilangnya kesempatan dialog antara Utara dan Selatan dan kebuntuan dalam terwujudnya pertemuan puncak bersejarah antara kedua pemimpin itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Korea Selatan.
Juru bicara itu menegaskan, latihan yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah tanda permusuhan Seoul terhadap Korea Utara. "Seperti sudah jelas, kami tidak memiliki hal lain untuk dibicarakan dengan pihak berwenang Korea Selatan dan kami tidak memiliki keinginan untuk duduk bersama mereka lagi," katanya.
Pertemuan antara Moon dan Kim Jong Un telah dilakukan selama tiga kali sejak April lalu dengan menjanjikan perdamaian dan kerja sama, namun hanya sedikit kemajuan yang dibuat untuk meningkatkan dialog dan memperkuat pertukaran dan kerja sama.
Juru bicara itu menambahkan, kecil kemungkinan untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk membahas mengenai Korea Utara. Apabila nantinya ada pertemuan bilateral, hal ini bukan untuk membicarakan Korea Selatan.
"Korea Selatan mencari-cari manfaat dari dialog di masa depan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, tetapi itu akan menjadi ide yang bagus untuk menghentikan kebodohan seperti itu," kata jurubicara yang tidak disebutkan namanya itu.
Trump dan Kim sebelumnya telah bertemu dua kali sejak pertemuan puncak pertama mereka di Singapura tahun lalu dan menegaskan akan melanjutkan pembicaraan. Namun sedikit kemajuan telah dibuat pada komitmen Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi.
Reporter Magang: Ellen Riveren
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya