Korban Topan Mangkhut yang terkubur kirim sms minta tolong

Merdeka.com - Provinsi Cebu di Filipina dilanda longsor setelah Topan Mangkhut melanda bagian utara negeri itu. Saat ini, korban tewas mencapai 21 orang dan puluhan lainnya dilaporkan hilang.
"Beberapa orang dilaporkan mengirimkan pesan singkat atau SMS meminta tolong dari bawah reruntuhan tanah longsor," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/9).
Mengutip inspektur kepala polisi Roderick Gonzales, media lokal melaporkan bahwa beberapa orang telah berhasil diselamatkan dari dalam rumah yang terkubur longsoran tanah.
"Ada tanda-tanda kehidupan. Beberapa dari mereka berhasil mengirim pesan teks," katanya seraya mengatakan bahwa hal itu meningkatkan harapan bahwa mereka terperangkap di bawah puing-puing yang memiliki kantong udara.
Lebih dari 20 rumah yang dilaporkan terdampak tanah longsor berada di pinggiran kota Naga. Di sana dekat dengan bekas tambang batu kapur yang mungkin membuat bukit di atas desa itu tak stabil diguyur hujan deras.
Menurut media setempat, pihak berwenang setempat sebelumnya telah mengidentifikasi daerah tersebut sebagai tanah rawan longsor.
Tanah longsor yang langka itu terjadi pada Kamis 20 September, melanda dua desa di Naga di Provinsi Cebu, Filipina. Beberapa hari setelah bagian utara Filipina dilanda Topan Mangkhut yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya