Korea Selatan Gelar Tes Covid-19 untuk Anjing dan Kucing

Merdeka.com - Kucing dan anjing peliharaan di Seoul, Korea Selatan akan dites Covid-19 jika menunjukkan gejala. Demikian disampaikan pemerintah kota Seoul.

Kebijakan ini dikeluarkan beberapa pekan setelah negara itu melaporkan kasus Covid-19 pertama pada hewan yaitu pada seekor kucing.

Dikutip dari BBC, Rabu (10/2), hewan yang akan dites hanya hewan peliharaan yang menunjukkan gejala seperti demam atau sesak napas setelah terpapar manusia pembawa virus. Hewan tersebut juga harus dikarantina di rumah jika positif virus corona.

Hewan peliharaan tak perlu dibawa ke fasilitas isolasi karena tak ada bukti Covid-19 bisa disebarkan antara manusia dan hewan peliharaan. Demikian disampaikan pejabat pengendalian penyakit, Park Yoo-mi, dalam konferensi pers seperti dilaporkan Yonhap.

Tetapi jika pemilik hewan dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19, atau mengalami sakit parah atau cukup tua, hewan tersebut akan dibawa ke fasilitas karantina pemerintah kota.

Di Korea Selatan, pasien manusia dengan Covid-19 umumnya ditempatkan di fasilitas khusus jika mereka tak perlu perawatan rumah sakit.

Park mengingatkan warga agar menjauhkan hewan peliharaan mereka sedikitnya 2 meter dari orang-orang, termasuk dari hewan lain saat membawa mereka jalan-jalan.

Awal bulan ini, seekor kucing di sebuah fasilitas keagamaan di kota Jinju terinfeksi virus corona, menurut laporan Yonhap.

Otoritas kesehatan mencurigai seorang ibu dan putrinya yang tinggal di fasilitas itu, yang menularkan virus ke kucing tersebut. Keduanya dites positif Covid-19.

Para ahli sebelumnya mengatakan sangat kecil kemungkinannya seekor anjing atau kucing dapat menularkan virus kepada manusia, meskipun penelitian telah menunjukkan kucing mungkin dapat membawa virus dan menularkannya ke kucing lain.

Secara global, beberapa hewan peliharaan dites positif virus corona, walaupun kasus semacam itu umumnya sangat jarang.

Bulan lalu, dua ekor gorila di Taman Safari dan Kebun Binatang San Diego Amerika Serikat terpapar Covid-19 dari petugas setempat, kasus pertama yang menimpa kera.

Virus ini juga ditemukan di sejumlah hewan liar lainnya, termasuk singa dan harimau di Kebun Binatang Bronx Zoo di New York dan singa di Kebun Binatang Barcelona Zoo di Spanyol.