Mahathir Mohamad Kecam India Soal UU Kewarganegaraan Baru
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengecam UU Kewarganegaraan baru India, yang dinilai sebagai diskriminasi terhadap Muslim dan memicu unjuk rasa di seluruh negeri.
Berbicara di sela KTT Kuala Lumpur 2019 pada Jumat (20/12), Mahathir mempertanyakan pentingnya UU tersebut yang disebut Citizenship Amendment Act (CAA), ketika warga India telah hidup bersama selama 70 tahun.
"Orang-orang menderita karena UU ini. Kenapa perlu ada ini ketika semua, dalam 70 tahun, mereka hidup bersama sebagai warga tanpa ada masalah?" tanya dia, dilansir dari Aljazeera, Sabtu (21/12).
-
Kenapa Mahfud MD ajak WNI di Malaysia untuk memilih? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Apa arti dari diskriminasi sosial? Pengertian diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secaa sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu. Selain itu, diskriminasi sosial juga dapat dipahami sebagai praktik memperlakukan seseorang secara berbeda dan tidak adil.
UU ini akan mempermudah warga minoritas dari tiga negara tetangga mendapatkan status kewarganegaraan India, kecuali Muslim.
UU ini menimbulkan ketakutan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi akan menjadikan India sebagai negara Hindu dan meminggirkan 200 juta warga Muslim, yang jumlahnya 14 persen dari 1,3 miliar populasi India.
"Saya sedih melihat India, yang mengklaim sebagai negara sekuler sekarang mengambil tindakan mencabut kewarganegaraan warga Muslim," kata pemimpin 94 tahun tersebut.
"Jika kita melakukan itu di sini, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Bakal terjadi kekacauan dan instabilitas dan setiap orang akan menderita," lanjutnya.
Pernyataan Mahathir muncul di saat memanasnya aksi unjuk rasa di India menolak CAA, dimana sedikitnya sembilan orang tewas.
Pada Jumat, ketegangan meningkat di seluruh negeri, termasuk di ibu kota New Delhi dimana beberapa stasiun metro ditutup dan jaringan internet diblokir di beberapa wilayah untuk mencegah unjuk rasa.
Ribuan orang di distrik mayoritas Muslim di ibu kota New Delhi turun ke jalan setelah salat Jumat, membawa bendera India berukuran besar, meneriakkan slogan melawan pemerintahan Modi.
Unjuk rasa berlanjut di sejumlah kota di India saat pihak berwenang mengeluarkan larangan massa berkumpul dan menangkap ratusan orang.
PBB menyebut CAA sangat diskriminatif, sementara Kementerian Luar Negeri AS mendesak India melindungi kelompok minoritas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Baca SelengkapnyaMenkumham Yasonna H Laoly merespon wacana dwi kewarganegaraan untuk diaspora yang tengah mencuat. Dia menyinggung isi Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaMahfud menekankan bahwa kecintaan kepada negara adalah bagian dari iman
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaArief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaHNW menjelaskan, rencana tersebut tidak sesuai dengan filosofi sejarah KUA di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca Selengkapnya