Mantan penari bugil mau maju capres Prancis, kampanye telanjang dada

Merdeka.com - Seorang mantan penari bugil yang ingin maju menjadi kandidat presiden Prancis dalam pemilu mendatang ditangkap aparat lantaran berkampanye telanjang dada.
Cindy Lee, nama perempuan 52 tahun itu, beralasan dia kampanye setengah bugil karena ingin mendukung transparansi pemerintahan, seperti dilansir The Sun, Kamis (9/3).
Lee yang juga adalah kandidat dari Partai Kenikmatan itu terlihat mengacungkan spanduk dan berbincang dengan warga pendukungnya di jalanan. Saat itu dia hanya memakai celana ketat dan membiarkan dadanya terbuka.
cindy lee ©AP
Menurut dia selama ini pemerintah Prancis korupsi karena tidak transparan seperti yang dia inginkan dalam kampanyenya.
"Kami di sini untuk menuntut transparansi dalam hal korupsi dan tampilan ini memperlihatkan transparansi," kata dia.
Selain bicara dengan wartawan, dia juga menyetop para pengendara untuk memberikan selebaran berisi kampanyenya, termasuk bagaimana cara menikmati kehidupan seks.
Namun aksinya itu membuat sekitar 30 polisi antihuru-hara membekuknya. Mereka mengira Lee bagian dari anggota aktivis Femen yang terkenal dengan unjuk rasa bugil di Prancis dan negara Eropa lainnya.
Jika maju jadi capres maka Lee akan bersaing dengan Marine Le Pen, Emmanuel Macron, atau Francois Fillon. Tapi kemungkinan Lee bisa maju menjadi capres memang hampir mustahil karena untuk menjadi kandidat dia harus mendapat dukung minimal 500 suara anggota parlemen terpilih. Sejauh ini Lee belum mendapat dukungan suara dari siapa pun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya