Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan PM Nawaz Sharif diburu karena mangkir dari sidang korupsi

Mantan PM Nawaz Sharif diburu karena mangkir dari sidang korupsi Nawaz Sharif. thenewstribe.com

Merdeka.com - Pengadilan di Pakistan menerbitkan surat perintah penangkapan buat mantan Perdana Menteri, Nawaz Sharif, karena tidak hadir dalam sidang kasus korupsi. Namun, Sharif masih bisa menghindari penangkapan kalau dia membayar uang jaminan.

Dilansir dari laman Reuters, Kamis (26/10), Sharif (67) tidak hadir dalam sidang kasus korupsi membelitnya. Pekan lalu dia dikabarkan berada di London, Inggris, menemani sang istri tengah berobat lantaran mengidap kanker. Saat ini dia beralasan sedang menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi.

Dalam sistem hukum Pakistan dikenal adanya surat perintah penangkapan berjaminan. Itu adalah upaya pemaksaan pertama terhadap pihak-pihak bermasalah dengan hukum supaya muncul di pengadilan. Namun, jika membandel, maka pengadilan bisa menerbitkan surat penangkapan tanpa jaminan, dan Sharif bisa saja langsung dibekuk jika tiba di negaranya.

Biro Akuntabilitas Nasional (NAB), lembaga mirip dengan Komisi Anti Korupsi di Indonesia, menjerat Sharif dengan tiga sangkaan berbeda. Mereka juga menetapkan dua anak lelaki dan seorang anak perempuan Sharif, Maryam, sebagai tersangka perkara rasuah.

Agen NAB menangkap menantu Sharif sekaligus anggota legislatif, Muhammad Safdar setelah di Bandara Islamabad pulang dari London, Inggris, pada 9 Oktober lalu. Safdar dibekuk karena mangkir dari panggilan sidang. Dia diduga turut terlibat korupsi buat memperkaya dirinya dan keluarga Nawaz.

Kamis pekan lalu, Maryam dan suaminya, Safdar, mulai diadili. Mereka mengajukan pembelaan tidak bersalah atas seluruh dakwaan. Di dalam surat dakwaan, Sharif beserta anak perempuan dan menantunya dianggap sengaja menyembunyikan kekayaannya dalam saham perusahaan fiktif.

Nama mereka adalah beberapa dari sejumlah tokoh politik, pemimpin negara, sekaligus konglomerat dan pengusaha di dunia ketahuan menyembunyikan uang melalui perusahaan cangkang demi menghindari pajak. Skandal itu terbongkar dari hasil penyelidikan sejumlah pewarta yang mendapat dokumen disebut 'Panama Paper'. Meski begitu, Sharif dan keluarganya menolak dianggap melakukan korupsi.

Sharif terempas dari lingkar kekuasaan setelah Mahkamah Agung menolak pencalonan kembali. Sebab, dia tidak bisa membuktikan sumber harta kekayaannya. Kekayaan seluruh keluarganya kini juga diusut. Kedua anak lelaki dan putrinya juga diduga menyembunyikan duit mereka di perusahaan abal-abal tercatat berada di British Virgin Island. Uangnya mereka belikan properti berharga selangit di London. Dia juga diduga punya dua pabrik di Arab Saudi.

Pendukung setia Sharif di partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), termasuk Maryam, menduga kalau pihak militer Pakistan ada di balik penyelidikan perkara korupsi itu.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP