Membelot ke Taliban, polisi Afganistan tembak mati 12 rekannya
Merdeka.com - Militan Taliban menyerang sebuah pos pemeriksaan dengan senjata kedap suara dan granat pada Selasa (28/2), di Afghanistan. Akibat insiden ini, sebanyak 12 petugas kepolisian yang berjaga tewas.
Tak hanya menewaskan petugas kepolisian, militan Taliban juga mencuri senjata dan amunisi dari pos pemeriksaan tersebut, seperti dilaporkan Reuters. Namun, seorang pejabat di provinsi tersebut mengatakan seorang penjaga hilang dan diduga sebagai orang yang membelot ke Taliban.
"Investigasi tengah dilakukan untuk mengetahui pembelotan yang dilakukan seseorang, sehingga membuka jalan bagi Taliban melakukan serangan ini," tuturnya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Serangan Taliban ini terjadi di Ibu Kota Provinsi Lashkar Gah. Wilayah tersebut diketahui sebagai provinsi penghasil opium terbesar di Afghanistan.
Diduga serangan tersebut bagian dari perjuangan militan Taliban untuk menguasai beberapa distrik terkemuka di negara tersebut.
Polisi yang tewas kini sudah dibawa untuk dilakukan otopsi.
"Taliban menyerang seorang penjaga dengan senjata kedap suara dan memasuki pos pemeriksaan. Mereka menyerang polisi lainnya dengan granat dan membunuh mereka semua. Taliban kemudian mengambil senjata dan amunisi mereka kemudian melarikan diri," tutur wakil kepala polisi Helmand, Haji Gulai.
Sementara itu, dengan jumlah korban tewas sama, penyerangan terjadi di Distrik Marjah. Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid mengatakan sempat terjadi baku tembak selama sejam dan dimenangkan pihaknya.
Pasukan Afghanistan sekurangnya menguasai 60 persen wilayah di negara tersebut. Sementara Taliban menguasai 10 persen, sedangkan sisa 30 persen lainnya masih menjadi perebutan pemerintah dan pemberontak Afghanistan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca Selengkapnya