Menteri Malaysia ingin ajak kaum ateis kembali ke jalan yang benar

Merdeka.com - Menteri Malaysia Shahidan Kassim hari ini mengatakan, kaum ateis tidak punya tempat di Negeri Jiran. Menurut dia paham ateisme bertentangan dengan konstitusi negara yang menyebut Islam sebagai agama resmi negara dan penganut agama lain boleh menjalankan praktik agamanya.
"Tidak sekali pun konstitusi menyebut ateisme. Jelas kelompok ini bertentangan dengan undang-undang dasar dan hak asasi paling mendasar," kata dia kepada wartawan di gedung Parlemen, seperti dilansir laman the Star, Selasa (8/8).
Baru-baru ini kelompok Atheist Republic menggelar acara pertemuan di Kuala Lumpur dan foto mereka tersebar di media sosial hingga menuai kecaman.
Shahidan menuturkan dia ingin departemen agama dan para mufti (ahli agama) ikut campur dalam masalah ini dan mengidentifikasi para anggota kelompok ateis itu.
"Saya sarankan kita lacak mereka dan identifikasi. Setelah itu kita ajak mereka kembali ke jalan yang benar," kata dia.
Shahidan menambahkan, orang-orang itu menjadi ateis karena kurang pemahaman ilmu agama dan pengetahuan.
"Karena itulah mereka dengan mudah terbawa aliran new age."
Meski begitu Shahidan menuturkan kaum ateis itu harus diperlakukan dengan baik, jangan sampai tindakan terhadap mereka malah membuat orang menaruh simpati kepada kaum tak bertuhan itu dan mereka kian populer.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya