Militer Sudan Lengserkan Presiden Umar al-Bashir yang Sudah Berkuasa 30 Tahun

Merdeka.com - Wakil Presiden Pertama yang sekaligus Menteri Pertahanan Sudan Ahmad Awad Ibn Auf dalam stasiun televisi hari ini mengumumkan Presiden Umar al-Bashir yang sudah berkuasa selama 30 tahun ditangkap. Militer Sudan hari ini memaksa Bashir mundur.
Dilansir dari laman Arab News, Kamis (11/4), Ibn Auf juga menyatakan negara dalam keadaan darurat selama tiga bulan ke depan. Selain itu Auf juga mengumumkan konstitusi Sudan ditangguhkan dan membentuk dewan militer transisi yang akan memimpin negara selama dua tahun. Pemilihan umum akan dilaksanakan setelah masa transisi berakhir, kata Auf.
"Kami, pemerintahan transisi memikul tanggung jawab untuk melindungi rakyat kami. Kami berharap rakyat juga memikul tanggung jawab yang sama," kata dia.
Auf menuturkan sistem yudisial akan tetap berlaku seperti semula dan dia menyerukan semua kelompok bersenjata bergabung dengan pemerintah dan melindungi rakyat.
Presiden Sudan Omar al-Bashir www.popscreen.com ©2013 Merdeka.com
"Rezim ini terus-terusan gagal memenuhi permintaan rakyat," kata dia.
Kerumunan rakyat hari ini sudah memenuhi jalanan di Khartoum sebelum pengumuman di televisi ini berlangsung. Massa terlihat gegap gempita menyambut kemenangan atas lengsernya Bashir.
Putra dari pemimpin partai oposisi Sudan mengatakan Bashir ditahan bersama sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin, kata kantor berita Reuters mengutip stasiun televisi berbasis di Dubai, Al-Hadatdh.
Sumber di Sudan membenarkan kabar dari Reuters itu dan mengatakan bashir ditahan di kediaman presiden dengan penjagaan ketat.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, dewan transisi itu akan dipimpin oleh Ahmad Awad Ibn Auf.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya