Minum anggur beras di pemakaman, 15 orang tewas keracunan

Merdeka.com - Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas sementara 78 lainnya dirawat di rumah sakit akibat keracunan anggur beras. Para korban keracunan meminum anggur beras dalam serangkaian acara pemakaman di Kamboja.
"Kematian pertama terjadi pada 3 November. Disusul kematian berikutnya karena penduduk desa terus mengonsumsi anggur beras yang sama di pemakaman berbeda," kata Direktur Rumah Sakit, Sorin Tiravuthy, yang menangani para korban, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (9/12).
Ritual minum anggur memang biasa dilakukan masyarakat Kamboja di acara pernikahan dan pemakaman. Namun, dalam lima pekan terakhir, jumlah korban meninggal karena keracunan terus meningkat.
Tiravuthy menyebutkan kehilangan beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit setelah minum anggur beras berkualitas buruk tersebut.
"Mereka terus berdatangan (ke rumah sakit). Saya tidak tahu sudah berapa banyak sekarang (korban meninggal)," sambungnya.
Setelah diteliti, rupanya anggur tersebut mengandung metanol yang sangat beracun. Kini penjualan anggur beras itu telah dilarang di Provinsi Kompong Chhnang, sekitar 90 km dari ibukota Phnom Penh, Kamboja.
Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng, juga mendesak orang-orang untuk berhenti mengonsumsi dan membuat anggur beras.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya