Myanmar akhirnya bebaskan dua wartawan yang terbangkan drone
Merdeka.com - Myanmar membebaskan dua wartawan asing bersama dua warga lokal pemandu mereka yang sebelumnya ditahan selama dua bulan karena merekam gedung parlemen di Ibu Kota Naypyitaw menggunakan pesawat tanpa awak (drone).
Wartawan Singapura Lau Hong Meng dan Mok Choy Lin dari Malaysia, bersama dengan pekerja lokal mereka Aung Naing Soe dan sopir Hla Tin ditangkap pada 27 Oktober lalu. Keempatnya dianggap melanggar UU 1934 Angkatan Udara Myanmar.
Kemarin polisi membatalkan hukuman tambahan bagi mereka dan menyatakan mereka akan dibebaskan pada 5 Januari, tapi kemudian keempatnya sudah dibebaskan hari ini.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Aung Naing Soe mengatakan kepada Reuters, mereka sempat terkejut ketika pertama ditangkap.
"Kami mendadak ditangkap, dan sekarang kami sangat senang dan tidak menduga bisa dibebaskan seperti ini. Sampai malam tadi kami tidak tahu bahwa kita akan dibebaskan di pagi hari sampai malam tadi," kata Aung Naing Soe, seperti dilansir dari TIME, Jumat (29/12).
Sebelumnya, mereka berempat menghadapi tuntutan tiga tahun penjara menurut undang-undang ekspor impor Myanmar, karena membawa drone tanpa ada izin. Selain itu, Lau Hong Meng dan Mok Choy Lin juga menghadapi tuntutan imigrasi dengan hukuman sampai lima tahun penjara.
Kantor berita Associated Press melaporkan, kuasa hukum mereka, Khin Maung Zaw, mengatakan pihak berwenang Myanmar membatalkan dakwaan tambahan setelah menyimpulkan kalau wartawan tersebut tidak menimbulkan ancaman keamanan nasional, dan juga untuk menjaga hubungan diplomatik dengan tetangga ASEAN mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaKorban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius menangani kejahatan perdagangan orang karena kasus TPPO sudah seringkali berulang.
Baca Selengkapnya