Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Myanmar tegaskan ke AS tak ada kerja sama militer dengan Korut

Myanmar tegaskan ke AS tak ada kerja sama militer dengan Korut militer myanmar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Myanmar menegaskan pihaknya tidak memiliki kerja sama militer dengan Korea Utara. Pernyataan ini dilontarkan menyusul kedatangan seorang diplomat Amerika Serikat ke negaranya.

Diplomat AS tersebut, menurut Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Kyaw Zeya, datang untuk memastikan 'kedekatan' Myanmar dengan negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

"Hubungan kami hanya biasa saja. Sejauh yang saya pahami, tak ada hubungan militer antara Myanmar dengan Korea Utara," ucap Zeya, seperti dilansir dari The Star, Senin (17/7).

Orang lain juga bertanya?

Zeya menambahkan negaranya terus patuh pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Korea Utara.

Utusan AS, Duta Besar Joseph Yun, tiba di Naypyidaw Senin pagi. Dari keterangan Kedutaan AS di Yangoon, Yun dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi serta komanda militer Myanmar.

Pertemuan ini dilakukan untuk mendapat jaminan dari pemerintah Myanmar bahwa negara itu tidak memiliki kedekatan militer dengan Korea Utara. Pasalnya, saat masih dikuasai junta militer, Myanmar memiliki hubungan erat dengan Korut.

Bahkan, Pyongyang pernah mengirimkan ahli dan material pembuatan rudal ke Myanmar. Meski demikian, Myanmar menegaskan, kesepakatan senjata dan hubungan militer dengan Korut sudah berhenti sejak 2011 lalu.

Zeya menuturkan, AS tidak menjelaskan secara rinci mengenai bahasan yang akan didiskusikan dalam pertemuan dengan pemimpin Myanmar ini.

"Mereka (AS) tidak terlalu spesifik menjelaskan maksud kedatangan utusannya itu, namun kami mengetahui diplomat AS itu merupakan utusan khusus AS seputar isu Korut," lanjutnya.

Sebelum ke Myanmar, Yun sempatkan diri hadir ke sebuah konferensi di Singapura yang berfokus pada isu di Semenanjung Korea. Ambisi nuklir dan rudal Korut juga dibahas dalam forum tersebut.

Sementara itu, lawatannya ke Myanmar diumumkan tak lama setelah Pyongyang meluncurkan uji coba rudal antarbenua yang diklaim bisa capai daratan AS pada 4 Juli lalu. (mdk/che)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut

Beberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.

Baca Selengkapnya
Presiden Korea Selatan Tegaskan Tak Akan Mundur, Bela Pernyataan Darurat Militer
Presiden Korea Selatan Tegaskan Tak Akan Mundur, Bela Pernyataan Darurat Militer

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menolak mundur meski dikecam, tegaskan bahwa deklarasi darurat militer sudah sesuai hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah

Jenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.

Baca Selengkapnya
Bermusuhan Sejak Lama, Begini Upaya AS Selamatkan Tentaranya yang Kabur ke Korea Utara
Bermusuhan Sejak Lama, Begini Upaya AS Selamatkan Tentaranya yang Kabur ke Korea Utara

Seorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.

Baca Selengkapnya
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar

DPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar

Baca Selengkapnya
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
Pidato Menggelegar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia

NATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya
AS Was-was, Korea Utara Pamer Foto Gedung Putih dan Pentagon dari Satelit Sendiri?
AS Was-was, Korea Utara Pamer Foto Gedung Putih dan Pentagon dari Satelit Sendiri?

Satelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kunjungi Markas Angkatan Udara, Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Bersiap untuk Perang
FOTO: Kunjungi Markas Angkatan Udara, Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Bersiap untuk Perang

Kim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.

Baca Selengkapnya